Hot Borneo

Motif Bentrokan Maut di Tanah Laut: Prahara Lahan Batu Bara

apahabar.com, PELAIHARI – Tujuh dari sembilan pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang warga Hulu Sungai bernama Muhdi…

Featured-Image
Beragam senjata tajam yang digunakan para pelaku yang mengeroyok Muhdi. Foto: Kapolsek Jorong untuk apahabar.com

bakabar.com, PELAIHARI – Tujuh dari sembilan pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang warga Hulu Sungai bernama Muhdi (50) ditangkap.

Tujuh pelaku yang telah diamankan tersebut, masing-masing, RSM, UJ, SH, AS, SD, MJ, dan MT.

Dibekuk pada Senin (6/6) sekitar pukul 12.00, seluruhnya kini telah dijebloskan ke rumah tahanan Polres Tanah Laut.

“Masih ada dua orang lagi yang kami buru," kata Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kepala Polsek Jorong, AKP Andik Aryanto, kepada bakabar.com, Selasa (7/6).

Penangkapan dilakukan Polsek Jorong bersama dengan Tim Resmob Polres Tala dibantu Resmob Polda Kalsel serta Resmob Polres Banjarbaru serta Martapura.

"Tujuh pelaku kami amankan secara terpisah," ujarnya.

Sementara ini diketahui pelaku utama dalam pengeroyokan maut yang menewaskan Muhdi adalah AJ.

Peristiwa berdarah itu, sambung kapolsek, diduga kuat bertalian dengan perebutan lahan batu bara dalam persoalan fee.

"Korban mengatakan itu lahan dia dan satunya lagi juga mengatakan itu lahan dia, hingga terjadi pengeroyokan,” kata kapolsek.

Selain itu pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan para tersangka.

Barang bukti yang diamankan, yakni senjata tajam yang digunakan untuk melakukan pengeroyokan. Berupa parang, badik, pisau dan juga handphone.

Terpisah Kepala Desa Asam-Asam Muhammad Muhid ketika dikonfirmasi atas peristiwa tersebut tidak mengetahui secara pasti. Sebab saat kejadian tidak berada di tempat.

“Kami waktu kejadian Minggu itu sedang di Muara Asam-Asam dan baru mengetahuinya pagi kemarin,” katanya.

Korban Muhdi, sambung dia merupakan warga asal Hulu Sungai dan tinggal di Desa Asam-Asam. Belum diketahui jelas latar profesinya. Begitupula para pelaku.

"Mereka baru tinggal di Asam-Asam," ujarnya.

Komentar
Banner
Banner