Bisnis Rakyat

Modal Rp50 Juta, Warung Madura Bisa Cuan Rp12 Juta Sebulan

Warung Madura jadi penguasa ritel tradisional. Untuk memulai bisnis rakyat ini, rupanya juga butuh modal puluhan juta rupiah.

Featured-Image
Fenomena Warung Madura telah mewarnai persaiangan bisnis beberapa tahun kebelakang. Terkhusus di Jakarta. Foto: apahabar.com/Ayyubi

bakabar.com, JAKARTA - Warung Madura jadi penguasa ritel tradisional. Untuk memulai bisnis rakyat ini, rupanya juga butuh modal puluhan juta rupiah.

Salah satu pemilik Warung Madura di kawasan Cakung, Jakarta Timur adalah Aliyah. Ia membeberkan modal pertama yang ia keluakan.

"Tergantung, kalau saya sekitar Rp50-70 juta. Bahkan ada yang sampai ratusan juta," katanya kepada bakabar.com, Sabtu (12/8) tadi.

Lalu, dari mana modal awal itu ia dapatkan? "Saudara," jawab Aliyah.

Baca Juga: Warung Madura Penguasa Ritel Tradisonal, Inisiatif Warga Sumenep

Kata dia, hal itu juga dilakukan oleh para pemilik Warung Madura lainnya. Sebab, orang Madura memiliki prinsip untuk saling membantu antar saudara.

"Kalau bahasa Madura-nya itu tretan ke tretan," terangnya.

Lalu, lanjut ia, besarnya modal awal tergantung dari kebutuhan warung. Yang mana itu sebagai strategi pemilik untuk memenuhi kebutuhan target pasarnya.

"Itu pasti dilakukan sama semua Warung Madura. Sebelum nentuin ruko, dia pasti liat dulu lingkungannya gimana," ungkapnya.

Baca Juga: Warung Madura Penyelamat Ekonomi Rakyat, Ogah Pinjam di Bank

Aliyah mencontohkan, adanya pom mini atau bensin eceran di Warung Madura. itu adalah bentuk inisiatif pedagang dalam menjawab kebutuhan target pasarnya.

Biar tahu saja. dari pengamatan bakabar.com di lapangan. Di balik besarnya modal yang digelontorkan, penghasilan yang didapat dari Warung Madaru juga terbilang cukup besar.

Pasalnya, dari dua pemilik usaha yang dijadikan sampel mengaku untung hingga Rp9-12 juta per bulannya.

Editor


Komentar
Banner
Banner