bakabar.com, JAKARTA - Mabes TNI Angkatan Darat menjelaskan kalau kecelakaan maut mobil dinas Kodim 1002/Barabai disopiri oleh warga sipil. Pelaku disebut kerap membantu kegiatan tentara.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan pengendara mobil dinas TNI itu adalah warga sipil yang bernama Syarif.
"Saat itu kendaraan Kodim dikemudikan oleh warga sipil dan kebetulan warga sipil itu memang sering membantu ikut melakukan pekerjaan TNI," ungkap Hamim Tohari saat dikonfirmasi bakabar.com di Jakarta, Kamis (13/10).
Baca Juga: Angkut Jeriken, Mobil TNI Seruduk 3 Warga di Barabai Kalsel
Mengenai penanganan, saat ini Syarif telah ditangani dan ditahan di Polsek Labuan Amas Selatan. "Karena Syarif adalah warga sipil maka proses penanganan dan hukumannya dilakukan di Polsek Labuan," jelas Hamim.
Sedangkan pemilik kendaraan yang merupakan anggota Kodim berpangkat kapten saat ini sedang diperiksa oleh Sudenpom VI/2-1 Kandangan.
"Untuk diperiksa sejauh mana kesalahannya nanti akan dilakukan hukum bagi yang bersangkutan," lanjutnya.
Hamim memastikan pihaknya bakal mengusut tuntas setiap anggota bertanggungjawab dalam insiden tersebut.
"Jelas dalam hal ini TNI Angkatan Darat berkomitmen apapun yang terjadi pada anggota akan diproses secara hukum dan Undang-Undang yang berlaku," tutur jenderal bintang satu ini.
Baca Juga: Kronologi Mobil Kodim 1002/HST Tabrak Pos Kamling Tewaskan 3 Orang
Sebelumnya kecelakaan maut mobil dinas Kodim 1002/Barabai menewaskan tiga warga di Desa Binjai, Labuan Amas, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Selasa (10/10.
Korban tewas nenek Rusnah dan cucunya yang masih berusia 4 bulan dan seorang pelajar berusia 13 tahun. Total tiga nyawa melayang.
Masalah ini selesai secara kekeluargaan. Kodim 1002/HST janji bertanggung jawab atas kematian para korban.