bakabar.com, TANJUNG - Runtuhnya Jembatan Kumap di Desa Panaan RT 4, Kecamatan Bintang Ara, saat dilalui dump truk bermuatan kayu mendapat perhatian dari Pemkab Tabalong.
Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turun ke lokasi untuk melihat kondisinya, Kamis (3/8).
Tim sendiri terdiri dari beberapa orang yang dipimpin Kabid Bina Marga, Sunegsi.
Di sana mereka mengecek kondisi jembatan yang runtuh dan mengecek jalur alternatif jalan yang bisa dilewati.
Diketahui, jembatan bailey tersebut dibangun TNI pada tahun 1992 silam.
Kepala Dinas PUPR Tabalong, Wibawa Agung Subrata mengatakan, saat ini tim meninjau ke lokasi jembatan tersebut.
"Mereka ke sana untuk meninjau dan mengecek jembatan kumap tersebut untuk kemudian dimasukan di program pembangunan jembatan," jelasnya.
"Untuk sementara jalan bisa dialihkan atau alternatif lain. Kita masih menunggu laporan dari tim," tandasnya.
Sebelum runtuh, jembatan tersebut dikeluhkan warga di media sosial karena besinya ada yang putus dan berkarat.
Mendapat keluhan tersebut, Dinas PUPR kemudian melakukan perbaikan hingga bisa kembali dilewati.
Meski telah diperbaiki, jembatan tersebut tidak boleh lagi dilalui mobil bermuatan berat. Papan peringatan dipasang di kedua sisinya.
Peringatan tersebut berbunyi, hati-hati jembatan sudah rapuh, kurangi beban berat.
Peringatan lainnya, jembatan ini tidak mampu lagi menahan beban berat.
Dari informasi dihimpun, selain peringatan tersebut warga di sana pun sering mengingatkan agar jangan sampai mobil bermuatan berat melintasinya.