bakabar.com, JAKARTA - Guna mencapai net zero emission pada 2050, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menguji coba truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter dengan dua perusahaan di Indonesia.
Kali ini, KTB didukung oleh PT Nestle Indonesia dan PT Pos Indonesia, sekaligus melanjutkan rangkaian Proof of Concept (PoC) eCanter yang sudah dimulai sejak 1 Desember 2022 silam.
"Kami memastikan bahwa sepanjang proses operasional, kami berkontribusi dalam menjaga planet untuk masa mendatang," ujar Direktur Supply Chain PT Nestlé Indonesia, Calvin Widjaja, dalam keterangannya, Selasa (17/1).
Lebih lanjut, ia mengaku sangat terkesan dengan teknologi truk light duty bertenaga listrik milik Mitsubishi Fuso dan tidak menemukan kendala apapun setelah uji coba selama satu bulan.
Baca Juga: Motor Besar Pakai SIM C1, Pakar Safety: Pastikan Infrastruktur Siap
Menurutnya, proses uji coba berjalan lancar dan memberikan pengalaman lantaran menggunakan teknologi terkini yang lebih ramah lingkungan.
"Meski punya teknologi terkini, pengemudi kami terkesan dengan kemudahan mengoperasikan eCanter sehari-hari, seperti mengisi daya, mengemudi, dan bermanuver," tukasnya.
"Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berkolaborasi dalam mencoba penggunaan kendaraan listrik untuk proses distribusi logistik," lanjutnya.
Kemolekan truk eCanter juga diuji coba PT Pos Indonesia yang diadakan di distribution center Fatmawati Jakarta sejak 12 Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru, Pertamax dan Shell V-Power Kompak Turun
Perusahaan plat merah itu akan menggunakan truk listrik eCanter dari cabangnya di Jakarta untuk mengirimkan surat dan parcel ke provider logistik mereka selama satu bulan.
Terhitung sejak 12 Januari hingga hari ini (16/1), eCanter telah menempuh jarak 4,500 km dalam rangkaian PoC di Indonesia tanpa kendala dan keluhan dari konsumen.
"Para konsumen dibuat kagum dengan tenaga dan akselerasi instan eCanter yang mengesankan, sehingga membuat mereka memilih eCanter sebagai transportasi untuk keperluan bisnis logistik di Indonesia.,"kata KTB.