Rumah Terhalang Tembok

Kasihan! Rumah Lansia di Bekasi Terhalang Tebok Hotel

Ngadenin (63) sudah tiga tahun tak bisa menempati rumahnya. Tempat tinggalnya itu terhalang dinding hotel.

Featured-Image
Akses jalan rumah Ngadenin (63) di Jalan Jatiwaringin RT 03 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Ngadenin (63) sudah tiga tahun tak bisa menempati rumahnya. Tempat tinggalnya itu terhalang dinding hotel.

Lokasinya di Jalan Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi. Rumah itu dikelilingi tembok setinggi 15 meter.

Akses jalan menuju rumah itu juga hanya bisa melalui sebuah saluran air alias got. Cuma selebar dua meter.

Baca Juga: Riuh Akses Warga Ditembok di Bekasi: Pemkot Mengajak Dialog

Belum lagi, untuk mencapai ke sana juga harus menggunakan sebuah sepatu boots karena got tersebut dipenuhi batu dan terkadang terdapat pecahan beling.

“Kondisinya ya seperti ini (terkurung), tadinya ini ada jalan belakang rumah ini, terus juga di depan rumah saya itu ada gang tembus jalan utama (Jalan Raya Jatiwaringin)," kata Ngadenin, Minggu (9/7).

Selain dirinya, 2 orang tetangganya juga bernasib serupa. Namun salah satubdi antaranya sudah menyerah, dan kini sudah menjual rumahnya ke pihak hotel.

“Nah tinggal saya berdua sama bu Peni yang rumahnya masih bertahan sampai sekarang,” ucapnya.

Baca Juga: Rumah Warga Terhalang Tembok di Bekasi: Akibat Ulah Nakal Pengembang

Meski memilih mempertahankan rumah itu, Ngadenin sudah tak menempati rumah tersebut begitupun dengan Peni tetangganya.

Ngadenin dan sang istri kini tinggal di Warung Sate Solo Pak Dadi di Jalan Anugerah Raya Jatiwaringin yang letaknya sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Kurang lebih sudah 3 tahun (akses ketutup),“ ucapnya.

Sebelumnya, dirinya tidak mengetahui bahwa akses rumahnya akan ditutup. Berulang kali Ngadenin mencoba berkomunikasi dengan pihak hotel, namun tak pernah membuahkan hasil.

“Tidak ada (komunikasi pihak hotel,” pokoknya langsung dibangun gitu aja. Ya sekarang kalau mau masuk ke rumah ini ya lewatnya got,” ujarnya.

Ngadenin berharap, pihak hotel bersedia untuk berkomunikasi dengannya, agar persoalan tersebut menemukan titik terang.

Baca Juga: Tak Elok! Akses Jalan Rumah Warga Tertutup Tembok di Bekasi

Ia juga tidak keberatan jika pihak hotel ingin membeli rumahnya, namun dengan harga yang sesuai. Kalaupun tidak, ia minta agar kembali dibukakan jalan untuk mobilitas keluar masuk rumah tersebut.

“Ya saya pengennya saya jual aja karena rumah saya udah rusak-rusak gini, baiknya dijual kalau memang dia mau bukain jalan kaya semula ya saya juga paling harus betulin (rumah). Kalau dibebasin juga gak apa-apa asal sesuai dan cukup buat beli rumah lagi,” tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner