LIFESTYLE

Mirip Keluarga di Kalideres, Ini Kisah Orang yang Memilih Tinggal bersama Mayat

Polisi menemukan fakta di balik kasus kematian keluarga di Kalideres. Ketiga mendiang sempat tinggal bersama mayat sang pemilik rumah, Margaretha.

Featured-Image
Kisah orang yang hidup bersama mayat. Foto: This Blog Rules

bakabar.com, JAKARTA - Polisi kembali menemukan fakta di balik kasus kematian keluarga di Kalideres. Berdasarkan pengakuan saksi, ketiga mendiang sempat tinggal bersama mayat sang pemilik rumah, Margaretha, yang diduga sudah tak bernyawa sejak Mei lalu.

Salah satu anggota keluarga itu, Dian, bahkan disebut memperlakukan jasad ibunya bak masih hidup. “Ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua,” demikian Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menirukan ucapan Dian, dikutip Rabu (23/11). 

Situasi demikian, boleh dibilang, mirip dengan yang terjadi di Desa Bashi, Georgia, pada 1995 silam. Ketika itu, seorang pemuda bernama Joni Bakaradze meninggal di usianya yang cukup muda, yakni 22 tahun.

Keluarga mendiang seolah enggan menerima fakta bahwa Bakaradze sudah tiada. Mereka pun memutuskan untuk tidak menguburkan pria itu dan mengawetkan jasadnya, dengan dalih agar putra Bakaradze mengenal sosok ayahnya.

Sang ibu merawat jasad Bakaradze. Dia ruitn melumuri cairan pengawet dan perban ramuan campuran vodka agar tubuh putranya tak membusuk. Dia bahkan mengganti pakaian pria itu tiap hari ulang tahun.

Rutinitas ‘merawat jasad’ yang demikian berlangsung selama 18 tahun. Hingga akhirnya, sang ibu tak mampu mengurus mayat Bakaradze lantaran sudah terlalu tua.

Rela Menggali Kuburan Istri

Keluarga di Kalideres dan Bakaradze bukanlah satu-satunya sosok yang memutuskan tinggal bersama mayat orang tercinta. Pada 2004, seorang pria asal Vietnam bernama Le Van juga diketahui nekat menggali kuburan istrinya.

Dia membawa pulang jasad sang istri, kemudian melapisinya dengan tanah liat dan cairan gipsum. Kebiasaan yang demikian berlangsung cukup lama. 

Ketika dijenguk pada 2011, misalnya, pria itu kedapatan masih tidur bersama jasad istrinya. Anak-anaknya pun terlihat tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Wasiat untuk Tak Dikuburkan

Ketiga kisah di atas, boleh dibilang, merupakan ‘inisiati’f dari orang yang masih hidup. Hal ini berbanding terbalik dengan yang menimpa Lucio Chacue, di mana dirinya sendirilah yang meminta agar tak dikebumikan.

Ketika Chacue sedang sekarat, dia berpesan kepada istrinya untuk mayatnya di dalam rumah mereka yang bergaya Kolombia. Dia berdalih bahwa dirinya "akan hidup kembali."

Benar saja, sang istri menuruti permintaan terakhir Chacue. Dia membungkus jasad suaminya dalam selimut dan menyimpannya dalam kamar tidur. Mayat itu terus membusuk hingga baunya tidak tertahankan lagi.

Namun, wanita tersebut pantang menyerah. Dia tetap bertahan dan menunggu kebangkitan sang suami. Barulah pada hari ke-30, saat tak terjadi apa-apa, dia meminta izin untuk menguburkan jasad itu.

Editor


Komentar
Banner
Banner