LIFESTYLE

Mino WINNER bakal Berangkat Wamil, Seperti Apa Latihannya?

Mino WINNER bakal menjalani wajib militer (wamil) mulai 24 Maret 2023. Lantas, seperti apa bentuk latihan wamil di Korea Selatan?

Featured-Image
Ilustrasi latihan fisik saat wajib militer di Korea Selatan (Foto: dok. Detik)

bakabar.com, JAKARTA - Mino WINNER bakal menjalani wajib militer (wamil) mulai 24 Maret 2023 mendatang. Agensi yang menaunginya, YG Entertainment, mengonfirmasi bahwa sang idol akan bertugas sebagai pelayan publik.

“Alasannya (ditempatkan sebagai pelayan publik) lantaran hasil penilaian fisiknya gagal. Ini berkaitan dengan informasi pribadi, jadi tolong dimengerti bahwa sulit untuk membahasnya,” ungkap seorang sumber dari YG Entertainment, mengutip Soompi, Kamis (2/3).

Pelayan publik sendiri sebenarnya adalah tugas yang paling banyak dipilih kalangan selebritis. Penugasan ini bisa berupa bekerja di kantor pemerintahan, petugas parkir, bekerja di subway, dan masih banyak bentuk lainnya.

Public service, begitu sebutan lainnya, merupakan salah satu pembagian tugas yang tersedia di sistem wamil Korea Selatan. Adapun pembagian tugas yang lain ialah active duty, di mana akan melatih para lelaki layaknya militer sungguhan.

Untuk mengetahui seseorang bakal menjalani active duty atau public service, orang tersebut harus menjalani pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Setelah diperiksa, kesehatan calon yang akan menjalani wajib militer dibagi menjadi tujuh level. 

Mereka yang mendapat level satu sampai tiga, maka dia harus wamil sebagai active duty. Level empat boleh menjalani wajib militer sebagai public worker. Level lima sampai tujuh bakal bebas dari wajib militer.

Berbeda posisi, berlainan pula tugas yang diemban seorang lelaki selama wamil. Meski begitu, baik active duty maupun public service, ternyata sama-sama menjalani pelatihan dasar selama lima minggu.

Lantas, seperti apa bentuk latihan wamil di Korea Selatan? Merangkum berbagai sumber, berikut gambarannya:

Dibuka dengan Momen Mengharukan

Sebelum menjalani pelatihan, rambut pria yang sedang menjalani wajib militer harus pendek alias cepak. Setelah itu akan dipotret. Potret inilah yang akan digunakan jika mereka meninggal saat sedang menjalani wajib militer.

Sesaat setelah memasuki tempat pelatihan, para lelaki ini mesti menanggalkan baju yang dipakainya. Pakaian ini akan dimasukkan ke dalam boks, kemudian dikirim ke rumah dan diterima sang ibu.

Tak sedikit yang menyebut momen tersebut sebagai hal yang mengharukan bagi seorang ibu. Sebagai ganti pakaian yang dipulangkan, semua perlengkapan, termasuk baju serta pakaian dalam, disediakan pihak militer.

Terisolasi dari Dunia Luar

Usai melewati momen mengharukan yang demikian, barulah para lelaki memasuki pelatihan sungguhan. Tidak sedikit yang mengatakan pelatihan dasar ini merupakan masa paling berat, mengingat mereka diperlakukan dengan keras.

Salah satu aturan yang wajib ditaati selama wamil adalah dilarang menggunakan ponsel, sehingga terasa seperti terisolasi dari dunia luar. Mereka pun harus menuruti semua perintah atasan. 

Kalau berani membantah, akan dapat hukuman. Ada pula aturan mengenai cara mereka berjalan, makan, bicara, dan sebagainya. Semua ini dilakukan untuk membentuk mental seorang tentara.

Latihan seperti Tentara Sungguhan

Tak cuma mental yang diasah untuk menjadi seorang tentara, fisik mereka pun demikian. Para lelaki yang mengikuti wajib militer bakal menekuni latihan fisik, di antaranya baris-berbaris, lari, lompat, push-up, mendaki gunung dengan membawa senjata, dan belajar memakai senjata.

Selain itu, ada pula masa-masa di mana ‘tentara’ ini dimasukkan ke dalam ruangan kecil berisi gas. Di dalam ruangan tersebut, rasanya sulit bernafas dan badan terasa sakit semua.

Setelah lima minggu menjalani pelatihan dasar, para lelaki yang menjalani wajib militer ini akan dipindah menuju batalion tempatnya ditugaskan selama berbulan-bulan.

Editor


Komentar
Banner
Banner