bakabar.com, BANJARBARU - Debit air baku di penampungan Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula menurun, akibat kurangnya hujan di Banua beberapa pekan ke belakang.
Permukaan air baku di Desa Mandikapau, Karang Intan berada di angka 5 meter. Ada penurunan 0,8 meter dari sebelumnya 5,8 meter.
"Tapi keadaan ini tidak mengganggu pendistribusian air ke beberapa perusahaan air minum," ujar Kepala BPAM Banjarbakula, Berty Nakir, Senin (14/8).
Kemarau panjang tahun ini diyakini Berty tidak mengganggu air baku yang mereka suplai ke sejumlah perusahaan.
Ia menceritakan, debit air di penampungan di Desa Mandikapau di angka 3 meter. "Tapi distribusi air tetap lancar," akunya.
BPAM Banjarbakula sendiri saat ini mendistribusikan air untuk tiga perusahaan air minum di Banua, yakni PT Air Minum (PAM) Bandarmasih (Perseroda) yang melayani air bersih untuk masyarakat Kota Banjarmasin.
Kemudian, PTAM Intan Banjar yang melayani air bersih untuk pelanggannya di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Terakhir, PTAM Berkah Banua (Perseroda) yang mendistribusikan air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.