bakabar.com, JAKARTA – Mini Cooper elektrik generasi terbaru akan hadir dengan pembaruan dalam peningkatan pesat dari Mini Cooper SE, yang diperkenalkan pada tahun 2019 lalu.
Untuk pertama kalinya, akan ada dua daya output yang bisa dipilih, dan dua baterai baru yang akan digunakan untuk mengatasi masalah baterai pada model SE sebelumnya, yaitu jangkauan jarak tempuhnya.
Kini, perusahaan fokus untuk mengembangkan model serban listrik, setelah seri Mini Cooper SE menjadi model yang paling laris tahun lalu. Diketahui, Mini Cooper SE mampu terjual sebanyak 43.000 unit, sebuah jumlah yang mewakili 20% angka penjualan Mini secara global.
Kini, seri Mini Cooper Electric terbaru kabarnya akan diproduksi pada akhir tahun ini, tepatnya pada bulan November. Seri tersebut akan hadir dengan dua varian powertrain, yaitu model 135kW (181HP) seperti yang lama, dan model 160kW (215HP) di versi SE.
Baca Juga: Sime Darby Berhad Buka Diler Resmi BMW di Jakarta dan Medan
Selain itu, terdapat peningkatan kapasitas baterai. Di versi 28,9kWh, diganti dengan baterai ukuran 40,7 kWh, yang mampu mendapat jarak tempuh hingga 300 km.
Sementara, Mini Cooper Electric SE mendapatkan kapasitas baterai sebesar 54,2 kWh, yang dapat memberikan jarak tempuh hingga 400 km. Jarak tersebut merupakan dua kali lipat yang bisa ditempuh dari model saat ini.
Mini Cooper Electric ini digadang-gadang akan diproduksi di Jerman mulai November tahun ini. Perusahaan Mini juga belum membeberkan secara resmi tentang performa maupun harganya.
Namun, harga dari model E kemungkinan akan berkisar di €35.000 atau 565 juta rupiah. Sementara, versi SE-nya akan berkisar di harga €39.000 atau 630 juta rupiah.