Harga Cabai Naik

Meroket Jadi Rp90 Ribu Sekilo, Siasat Warga Bekasi: Beli Cabai Busuk

Harga cabai di Pasar Kranji, Kota Bekasi, melonjak dua kali lipat.

Featured-Image
Pedagang sayuran di Pasar Kranji, Kota Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Harga cabai di Pasar Kranji, Kota Bekasi, melonjak dua kali lipat. Sebagian warga akhirnya memilih membeli cabai hampir busuk karena harganya lebih murah.

Seperti yang dikatakan salah satu pedagang cabai di Pasar Kranji, Umi Barkah  (52), dia mengatakan harga cabai segar yang biasanya Rp40 ribu per kilogram, kini menjadi Rp90 ribu perkilogram.

“(Cabai) rawitnya agak tinggi, Rp90 ribu (perkilogram) kalau yang keriting agak turun kemarin Rp85 ribu sekarang jadi Rp75 ribu perkilonya,” ujar Umi, saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11).

Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini, Komoditas Cabai dan Telur Naik

Kenaikan harga cabai telah terjadi sekitar 1 bulan. Tingginya harga cabai akhirnya membuat sebagian warga memilih membeli cabai yang hampir busuk.

“Ada yang sudah kayak gitu (hampir busuk) kadang dicari orang. Mereka kayaknya terpaksa juga mau yang murah,“ ujarnya.

Umi biasa menjual cabai hampir busuk dengan harga Rp5 ribu - Rp10 ribu per kantong plastik ukuran 1/4 kilogram.

Selain umi, pedagang cabai lainnya Dedi (36) juga mengatakan, bahwa semenjak harga cabai segar meroket sebagian warga memilih membeli cabai hampir busuk.

“Ada aja (pemebeli cabai hampur busuk). Kalau (cabai segar) lagi murah mah gak laku (cabai hampir busuk). Ini karena lagi mahal aja,” kata Dedi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Harga Cabai di Cianjur Meroket

Menurut Dedi, biasanya para pembeli memburu cabai hampir busuk itu untuk dimanfaatkan sebagai pembuatan sambal.

“Dijual selakunya kadang saya jual Rp30 ribu sekilo tapi kalau dia nawar Rp20 ribu saya kasih,” ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner