Ekspresikan Perasaan Melalui Melukis
Menurutnya, Edo tidak memposisikan karya untuk kepentingan komersil, namun sebagai sebuah bentuk ungkapan perasaan dan berekspresi. Di tempat yang sama, orang tua Edo, Agus Basuki Yanuar, menceritakan awal Edo diperkenalkan di dunia melukis ketika umur 4 tahun.
Agus memperkenalkan seni lukis ke Edo sebagai cara berkomunikasi lantaran terlambat berbicara. Diri kerap membuat gambar dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki. Ia menggambar apa yang ia dilihat saat setelah jalan-jalan.
"Edo mulai menggambar sendiri apa yang dilihat, ia sudah bisa menggambar saat belum bisa berbicara," ujar Agus saat mendampingi Edo di Galeri Hadiprana Art Centre, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).
Baca Juga: Kasus Korupsi BTS Menjerat Johnny Plate, Anies Desak Tuntaskan Penyelidikan
Lukisan Edo mulai terlihat membaik dan memiliki ciri khas saat didampingi guru lukis. Lukisan yang awalnya hanya menjadi media terapi, berubah menjadi media ekspresi.
"Saat ini selain berbisnis kopi, ia semakin fokus untuk menularkan buah pikirannya ke dalam lukisan," ujarnya kepada bakabar.com.
Saat ini pameran tunggal karya Edo bertajuk "Tapak Katresnan" selain menyuguhkan karya lukis Edo, juga menyuguhkan karya instalasi pendukung sebanyak 8 karya. Pameran tersebut di gealr hingga 24 Juni di di Galeri Hadiprana Art Centre, Kemang, Jakarta Selatan,.
"Pameran ini penting untuk menunjukkan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus bisa menjadi seorang seniman yang hebat dan sukses," pungkas Agus.