bakabar.com, JAKARTA - Kehebohan menyeruak dari Arab Saudi pasca-rancangan pembangunan pusat kota modern terbesar di dunia, tepatnya di ibu kota Riyadh. Proyek itu telah disahkan Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdulaziz (MBS).
Pusat kota itu merupakan proyek teranyar Perusahaan pengembangan Murabba Baru (NMDC) yang didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Proyek yang langsung dipimpin MBS itu terletak di antara jalan Raja Salman dan Raja Khalid di barat laut Riyadh dan ditarget selesai pada tahun 2030.
MengutipSaudi Press Agency (SPA), Rabu (22/2), pusat kota futuristik itu akan berada di area 19 kilometer persegi.
Bangunan terdiri dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel. Ada pula 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 620.000 meter persegi aset rekreasi, serta 1,8 juta meter persegi ruang fasilitas komunitas.
#NewMurabba will add 19 square kilometers to Riyadh’s downtown area. Designed around people, it will provide new homes for hundreds of thousands of residents, closer to nature, work and play. https://t.co/5R4DqQdPySpic.twitter.com/H6IjRQbxVN
— Public Investment Fund (@PIF_en) February 18, 2023
Salah satu yang menarik adalah pembangunan The Mukaab. The Mukaab merupakan bangunan berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.
"Salah satu yang menarik dari pengembangan ini adalah struktur Mukaab, yang digambarkan sebagai tujuan imersif pertama di dunia yang menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru," tulis Business Traveler.
"Bentuk kubik Mukaab akan terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi modern, yang juga digunakan dalam pengembangan proyek giga Diriyah di Riyadh," tambahnya.
Mukaab ini sendiri akan mencakup sebuah menara di atas landasan spiral. Sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter persegi juga akan menjadi tujuan perhotelan premium, termasuk atraksi ritel, budaya dan wisata.
Di dalamnya ada pula unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan rekreasi. Dilansir di laman yang sama, proyek ini diharapkan bisa menggaet wisatawan mancanegara dan mendatangkan 180 miliar Saudi Real ke PDB non minyak kerajaan selain menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung ke warga.
Serupa dengan Ka'bah?
Namun sayang, pembangunan The Mukaab menuai kontroversi publik. Karena disebut mirip dengan bangunan suci umat Muslim, Kakbah yang terletak di tengah Masjidil Haram di Makkah.
"Tampaknya (MBS) sedang membangun Kakbahnya sendiri. Apakah dia akan menjadikan ini kiblat baru untuk para jemaahnya," ujar akun @asa***.
"Dalam sejarah, setiap orang yang ingin meniru Ka'bah dan menarik perhatian ke bangunan lain yang mirip Ka'bah atau mencoba menghancurkan Ka'bah memiliki takdir yang buruk. Mereka tahu ini tapi masih berani melakukannya. Sangat sedih bagi kami umat Islam untuk melihat di tangan siapa tempat paling suci," tulis akun @Uni***.
"Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat 'para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi," cuit pengguna Twitter @2015 Jmr seraya menggaitkan dengan unggahan akun @PIF_en di Twitter.
View this post on Instagram