News

Menyelami London Bridge Code, Ritual Duka dari Kerajaan Inggris

apahabar.com, JAKARTA – Raja Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II, tutup usia pada Kamis (8/9/2022) sekira pukul…

Featured-Image

bakabar.com, JAKARTA – Raja Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II, tutup usia pada Kamis (8/9/2022) sekira pukul 12:32 siang waktu setempat. Sang ratu meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia, usai sebelumnya berada di bawah pemantauan medis.

Sebelum berpulang, tepatnya pada Kamis pagi, Istana Buckingham terlebih dahulu memberikan pernyataan terkait kesehatan Ratu Elizabeth II. Pengumuman tersebut mengatakan bahwa para dokter mengkhawatirkan kesehatan sang ratu, sebab kondisinya terus menurun.

Warga Inggris sontak memenuhi kompleks Istana Buckingham di London. AFP melaporkan bahwasanya mereka menangis dan berkabung atas kepergian Ratu Elizabeth II. Lagu God Save the Queen pun menggema di luar istana.

Kabar mengenai kepergian Ratu Elizabeth II kini masif menyeruak di media sosial. Namun, sebelum diumumkan ke publik, ternyata ada serangkaian ritual khusus untuk mengabarkan berita duka tersebut.

London Bridge is Down

Melansir The Sun, ketika salah seorang anggota keluarga Kerajaan Inggris wafat, ada tahapan khusus untuk mengumukan kabar duka tersebut. Ini disebut sebagai London Bridge Code, alias kode rahasia yang menggunakan nama-nama jembatan di Inggris.

Untuk Ratu Elizabeth II, kode rahasia yang digunakan kala mengabarkan kepergiannya adalah "London Bridge is down" atau berarti "Jembatan London telah ambruk." Nama jembatan itu mengacu pada rencana terkait pemakaman, tempat peristirahatan, waktu berduka, dan komitmen keluarga.

Adapun kabar duka mengenai kepergian Ratu Elizabeth II pertama kali diketahui oleh sekretaris pribadinya. Kemudian, sang sekretaris akan menghubungi Perdana Menteri menggunakan kode rahasia "London Bridge is down."

Setelah Perdana Menteri mengetahui kabar duka itu, Pusat Tanggapan Global di Kementrian Luar Negeri bakal mengabarkan sejumlah pemerintahan di mana Ratu Elizabeth II masih menjadi kepala negara, termasuk Australia dan Kanada.

Berikutnya, Press Association mengeluarkan berita secara serentak kepada media dunia. Cara ini adalah terobosan baru, mengingat dulunya stasiun penyiaran BBC yang pertama kali mengetahui kematian anggota keluarga kerajaan. Namun, belakangan, media sosial dan teknologi modern mengubah hal itu.

Kode Rahasia Pertanda Royal Family Mangkat

img2

Kode rahasia untuk kepergian anggota keluarga kerajaan sudah digunakan, setidaknya, sejak tujuh dekade silam. Pada 1952, ketika Raja George VI wafat, kalangan istana memakai kode "Hyde Park Corner." Kode ini sebenarnya untuk memastikan agar operator telepon bukan menjadi yang pertama mengetahui kabar duka itu.

Namun, sejak akhir abad ke-20, kode tersebut diganti dengan menggunakan nama jembatan di Inggris. Setiap anggota kerajaan pun memiliki kodenya masing-masing, yang disematkan sesuai hubungan orang tersebut dengan jembatan yang dimaksud.

Semisal, untuk Pangeran Philip, kode kematiannya adalah "Operation Forth Bridge." Jembatan ini dipilih karena menghubungkan Edinburgh dengan Fife, sesuai dengan titel Pangeran Philip yang merupakan "Duke of Edinburgh." (Nurisma)



Komentar
Banner
Banner