Blok Masela

Menteri ESDM Target Blok Masela Produksi 2029 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan pada 2029 Blok Masela Mulai berproduksi. Mengingat PT Pertamina bersama Petronas mengakuisisi blok gas raksasa itu.

Featured-Image
Indonesia sempat dirugikan karena Blok Masela tak kunjung digarap. Foto: idxchannel.com

bakabar.com, JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif menarget Blok Masela mulai berproduksi pada 2029 mendatang. PT Pertamina bersama Petronas telah mengakuisisi sebagian sumber gas raksasa itu.

Pemerintah lebih dulu akan membentuk tim kerja pada Agustus ini. Itu dalam upaya target tiga bulan rencana kerja sekaligus merivisi Plan of Development (PoD). Dari POD I Blok Masela.

"Kita harap 30 Desember 2029 Masela sudah berproduksi paling lambat," ucap Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

Baca Juga: Instruksi Menteri ESDM: Pertamina-Petronas Bentuk Tim di Blok Masela

Pertamina telah berhasil mengambil hak partisipasi dari Shell. Perseroan andalan negara itu memiliki hak partisipasi 20 persen dan Petronas 15 persen. Sedangkan 65 persen hak partisipasi lainnya masih dipegang Inpex.

Kemudian, lanjut Tasrif, pemerintah menargetkan produksi gas di tahun 2030 sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd). 

Baca Juga: Pengelolaan Blok Masela, Pengamat: Saatnya Percayakan pada Anak Bangsa

"Memang pemerintah mengharapkan target tahun 2030 capaian produksi 12 bscfd, itu kita harap 30 Desember 2029 sudah berproduksi paling lama," katanya.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta revisi rencana PoD Blok Masela diajukan pada Agustus 2023.

Inpex selaku operator Blok Masela lebih dulu akan menggelar workshop dengan Pertamina dan Petronas. Hal itu guna membahas aspek teknis pengembangan di Blok Masela.

"Kami harapkan nanti setelah itu segera disampaikan kelengkapan dari revisi PoD-nya,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Editor


Komentar
Banner
Banner