Blok Masela

Menteri ESDM Pastikan Pertamina Akuisisi Saham Shell di Blok Masela

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan status terkini proyek Blok Masela saat rapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (13/6).

Featured-Image
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: Humas Kementerian ESDM

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan status terkini proyek Blok Masela saat rapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (13/6).

Arifin menjelaskan akuisisisi 35% saham blok Masela yang dimiliki Shell sudah ada  titik terang. Ia manargetkan hak partisipasi itu akan dieksekusi Pertamina pada akhir Juni. Kemungkinan perusahaan migas asal Malaysia juga akan ikut terlibat.

"Soal Masela, sudah ada titik temu sudah ada jalan keluar, Shell mau melepas sahamnya ke Pertamina, dan ini dieksekusi akhir bulan ini," ujar  Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII Jakarta, Selasa (13/6).

Pertamina nantinya bakal membentuk konsorsium baru bersama Inpex Corporation sebagai operator Masela yang masih memegang 65 persen saham di blok migas tersebut. 

Baca Juga: Pertamina Ambil Alih Blok Masela, Menteri ESDM: Shell Turunkan Harga

Arifin juga meminta proyek Blok Masela didukung oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi. Oleh karena itu, ia melihat potensi kemungkinan pihak lain turut berpartisipasi.

"Untuk itu mungkin kita juga melihat kemungkinan ada partisipasi dari pihak lain yang memang memiliki kompetensi untuk bisa mendukung kepastian bahwa proyek ini bisa berjalan," ujarnya.

Sebelumnya, Arifin sempat meminta Shell untuk tetap mengelola Blok Masela. Namun karena adanya pergeseran bisnis ke arah yang lebih menguntungkan, Shell lebih banyak pasif dalam 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Ambil Alih Hak Partisipasi Shell di Masela, ESDM: Sudah Ada Titik Temu

"Tetapi memang niatnya sudah akan meninggalkan karena ingin masuk ke energi yang lebih menarik," ujarnya.

Sebagai informasi, lokasi Blok Masela terletak di Laut Arafuru sejauh 650 km dari Kepulauan Maluku atau 170 km dari Kepulauan Babar dan Tanimbar. Adapun luas wilayah kerja Blok Masela mencapai 2.503 kilometer persegi. Total cadangan gas yang terkandung diperkirakan sebesar 18,54 TSCF.

Editor


Komentar
Banner
Banner