bakabar.com, SOLO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia yang akan bertanding di ASEAN Paragames ke XII tahun 2023 di Kamboja, Senin, (29/05) di Pendapi Gedhe Balaikota Solo.
Indonesia mengirimkan total 500 orang kontingen. Terdiri dari 268 atlet, didampingi manager, pelatih, asisten pelatih, dan official sebanyak 154 orang. Serta dukungan tim head quarter dan tenaga keolahragaan dan dokter medis dan psikolog sebanyak 78 orang.
Menurut Menpora Dito, target Indonesia Di ASEAN Paragames sendiri sama dengan SEA Games yaitu untuk meraih juara umum. Potensi atlit dan pelatih Indonesia di ajang tersebut juga memiliki sejarah yang membanggakan.
Meski demikian Menpora Dito, mengantisipasi adanya ketidakadilan maupun kecurangan menyusul pengalaman di Sea Games Kamboja kemarin.
Baca Juga: Nihil Gelar Malaysia Masters Jadi Evaluasi, PBSI Kejar Prestasi di Thailand Open
Pihaknya menugaskan dan juga meminta bidang hukum Menpora untuk berada di Kamboja selama pertandingan berlangsung.
"Kita memastikan tidak ada ketidak adilan atau ada suatu yang dilanggar. Kita advokasi dan lobi-lobi di stakeholder. Selain itu karena CDM kita banyak timnya dari unsur hukum, pasti sangat mumpuni. Kita sebagai wakil pemerintah akan melakukan pendampingan dan juga melakukan advokasi," ujarnya.
Sementara itu Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia APG XII Kamboja Andi Herman mengatakan pihaknya menargetkan 121 medali emas, 92 medali perak, dan 84 medali perunggu. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan saat ASEAN Paragames XI di Indonesia.
"Dulu kami 104 sekarang target kita 121 medali emas. Ada optimisme lebih tinggi karena kami ingin mencetak sejarah baru menjadi hattrick juara umum," ujarnya ditemui Balai Kota Solo, Senin (29/05).
Soal kesiapan atlet, Andi menyebut bahwa sebanyak 268 atlet dari 12 cabor yang akan dipertandingkan telah siap secara fisik dan mental.
Baca Juga: Gandeng Juara SEA Games, Raffi Ahmad Serius Geluti Dunia Tenis
Persiapan telah dilakukan sejak selesainya penyelenggaraan APG XI di Solo. Para atlet setelah ajang tersebut langsung melakukan pemusatan latihan.
"Kesiapan atlet kita sudah sangat baik. Fisik dan mental kami dampingi dengan tim pendukung psikolog, psikiater, dokter, dsb," sambungnya.
Andi menyebut, seluruh cabor ditargetkan untuk meraih emas. Namun demikian, ia meyakini bahwa cabor seperti renang, atletik, dan catur adalah lumbung medali bagi Tanah Air.
"Ini kami ukur dari hasil latihan. Kami bisa ukur kekuatan lawan sampai di mana. Sehingga kami punya optimisme untuk juara umum," pungkasnya.