bakabar.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melaporkan, sebanyak 897 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik bersenjata di Sudan telah berhasil dievakuasi. Sebanyak 569 WNI telah berhasil dievakuasi dari Khartum pada gelombang pertama evakuasi.
"Evakuasi tahap pertama, di press briefing pertama, saya sampaikan jumlahnya adalah 538 orang yang sudah berada di kota Port Sudan. Terdapat tambahan 31 orang WNI yang tiba di Kota Port Sudan dari Provinsi lain, sehingga total evakuasi pertama jumlahnya adalah 569 orang," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam press briefing virtual pada Rabu (26/4).
Dari 569 orang yang telah dievakuasi, 557 sudah tiba di pelabuhan Jeddah pada hari ini, 26 April pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Mahfud MD dan Kemlu Pantau Proses Evakuasi WNI di Sudan
Selain itu ada 12 orang lainnya, terdiri dari 10 orang dari tim KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua dan 2 WNI yang saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen perjalanan.
Proses evakuasi gelombang kedua juga tengah berlangsung. Rombongan evakuasi tahap kedua telah tiba di Port Sudan dan akan diseberangkan ke Jeddah, Arab Saudi.
"Proses evakuasi tahap kedua dari Khartum menuju Kota Port Sudan, telah tiba di Port Sudan melalui jalur darat dan tiba pada hari ini juga, 26 April sekitar pukul 09.30 WIB. Terdapat 328 WNI, terdiri dari 29 perempuan, anak-anak 5 orang, dan laki-laki 294 orang,” ungkap Retno.
Baca Juga: Wapres Soroti Anggota Dewan Keamanan PBB: Contohkan Konflik Palestina, Irak dan Perang Rusia-Ukraina
Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines. Keberangkatan mereka dipimpin oleh 4 staf KBRI Khartoum.
"Mereka menggunakan 7 buah bus dan menempuh perjalanan yang sama dengan evakuasi tahap pertama yaitu dari Kota Khartoum melewati Atbara, kemudian kota Sawakin, dan kemudian ke Kota Port Sudan," papar Menlu Retno.
WNI dievakuasi menggunakan tujuh bus. Selain WNI, pemerintah Indonesia juga turut mengevakuasi enam warga negara Australia dan satu warga negara Sudan.
Kemlu menerima laporan, dari tujuh bus evakuasi, salah satu bus mengalami kecelakaan di Atbara, Sudan. Kecelakaan ini disebabkan kondisi jalan yang rusak berat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga WNI luka-luka. Ketiga WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Port Sudan.
Baca Juga: Situasi Konflik Bersenjata di Papua Masuk Tahap Serius, Perlu Dialog Damai!
Sebelumnya, data KBRI Khartum menyebut terdapat 1.209 WNI di Sudan. Namun, setelah pemutakhiran data, total WNI yang terdaftar dan bisa dikontak adalah 937 orang.
Selain WNI yang mengikuti evakuasi pemerintah, 15 WNI telah melakukan evakuasi mandiri dari Sudan, sedangkan 25 WNI menyatakan tidak ikut karena alasan keluarga. Sedangkan, WNI yang telah berada di Jeddah akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Setibanya di Jeddah, para WNI ini akan beristirahat dan akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” pungkas Retno.