evakuasi WNI

Mahfud MD dan Kemlu Pantau Proses Evakuasi WNI di Sudan

Menko Polhukam Mahfud MD masih menjalin koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) terkait evakuasi WNI yang terdampak konflik bersenjata di Sudan.

Featured-Image
Menkopolhukam Mahfud MD saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (14/4). apahabar.com/Bambang

bakabar.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD masih menjalin koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) terkait evakuasi WNI yang terdampak konflik bersenjata di Sudan.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan Kemenlu," ujar Mahfud usai bertemu dengan Menhan Prabowo di Kediamannya Jalan Denpasar, Jakarta, Selasa (25/4).

Baca Juga: Tak Bahas Politik, Mahfud MD Diminta Prabowo Ceramah di Hambalang

Bahkan Mahfud mengaku terus memantau proses evakuasi yang menjadi kewajiban pemerintah terhadap para WNI yang terdampak konflik di luar negeri.

"Saya mengikuti dari waktu ke waktu, dan selama ini kewajiban kita mengevakuasi WNI," ujarnya.

Baca Juga: Safari Politik Prabowo ke Mahfud MD, Lamar Jadi Cawapres?

Sebelumnya, sebanyak 538 WNI terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita telah dievakuasi akibat konflik bersenjata di Sudan.

WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga.

Evakuasi dilakukan dari Khartoum pada Minggu (23/4) pukul 08.00 waktu setempat (WS) atau pukul 13.00 WIB.

Para WNI tersebut menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan, melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin serta melewati sekitar 15 pos pemeriksaan.

“Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Senin (25/4).

Baca Juga: Menlu: KTT ASEAN 2023 Agendakan 8 Pertemuan Pemimpin Negara

Pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI.

Dubes RI di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi juga melakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU juga diterjunkan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota Port Sudan ke Jeddah, Arab Saudi. pelibatan pasukan elite TNI AU tersebut untuk mengamankan lokasi penjemputan para WNI.

“Tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim Kesehatan dari Puskes TNI, dan personil Kemlu,” ujar Retno.

Editor


Komentar
Banner
Banner