Mengurai Kemacetan Manggarai

Penambahan LRT, Solusi Urai Kepadatan Manggarai 

Penambahan lintas rel Transjakarta (LRT) yang menghubungkan antara Velodrom dan Manggarai atensi dalam rapat koordinasi penambahan trans

Featured-Image
Heru Budi, Gubernur DKI Jakarta (kanan) beserta dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi (tengah) saat menemui awak media pada Selasa (7/2). apahabar.com/Reka

bakabar.com, JAKARTA - Penambahan lintas rel Transjakarta (LRT) yang menghubungkan antara Velodrom dan Manggarai menjadi atensi dalam rapat koordinasi penambahan transportasi umum di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/2). 

Bak gayung bersambut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan jika penambahan ini telah direspons baik oleh Pemprov Jakarta. "Saya senang sekali DKI berinisiatif untuk menggalakkan angkutan massa, kita memang punya target untuk memaksimalkan angkutan massal yang ada di pusat perkotaan," tuturnya menjelaskan. 

Baca Juga: Tahun Ini Anggaran Subsidi Perintis di Semua Moda Transportasi Rp3,51 Triliun

Sinergitas itu diharapnya bisa menjadi percontohan bagi transportasi massa se-Indonesia. "Kami butuh role model dan agar saat kami mengajak kota lain seperti Surabaya, Medan, dan lainnya kita punya role model-nya (Jakarta)," tuturnya. 

Sedikitnya ada tiga pembahasan utama dalam rapat tersebut. Pembangunan LRT yang akan ditargetkan rampung pada September 2024, pembangunan MRT fase tiga, dan revitalisasi Stasiun Tanah Abang. 

Pada pembangunan LRT yang menghubungkan antara Velodrom dan Manggarai itu disebut penting karena sebagai central station pergerakan di luar Kota Jakarta akan selalu bermuara ke Manggarai.

Manggarai, menurutnya, adalah stasiun pusat di mana pergerakan dari luar kota ke kota Jakarta selalu melalui Manggarai. Sedang dari Manggarai, penumpang antar-kota nantinya bisa ke Depok. Juga bisa ke Bogor lalu Tangerang. "Dan ini tambahan satu titik bisa ke pegangsaan,” kata Sumadi.

Baca Juga: Atasi Ketertinggalan Konektivitas, Transportasi Massal jadi Kebutuhan Mendesak

Dalam pembangunan, sambungnya, akan ada penambahan kapasitas penumpang sebesar 185 ribu. Tambahan ini diharapkan mampu mengakomodir warga di luar Jakarta.

“Ini sangat strategis bahkan DKI sudah mengalokasikan dana dan akan selesai kurang lebih 2024 September,” terang dia. 

Editor


Komentar
Banner
Banner