bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB). Uji coba bakal terus dilakukan hingga dinyatakan siap beroperasi.
“Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba,” ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (3/9).
Ia juga mencoba feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Stasiun Bandung. Guna memastikan integrasi antara kereta cepat dengan moda transportasi lainnya sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan akses.
"Sejumlah pembangunan tengah dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta feeder," jelas Budi.
Baca Juga: Kereta Cepat Segera Beroperasi, Pengamat: Siapkan Sarana Penunjang
Secara keseluruhan akan ada pembangunan Skybridge di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung, serta pembangunan Flyover Ciroyom dan Pusdikpom. Semuanya ditargetkan selesai pada tahun ini.
Selain kereta feeder, terdapat pula sejumlah akses penghubung dari dan ke Stasiun Padalarang. Diantaranya adalah BTS Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun KBP, Bus Damri Rute Alun - Alun Bandung - Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang - Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan (angkot) Rute Padalarang - Rajamandala, Rute Padalarang - Cimahi - Leuwipanjang, dan rute Padalarang - Cimahi.
Dalam uji coba ini, diawali dengan peninjauan kesiapan Stasiun Kereta Cepat Halim. Kemudian, perjalanan kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang.
Perjalanan berjalan mulus, waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan kecepatan tertinggi hingga 352 km/jam.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki KA Feeder Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.
Baca Juga: Kereta Cepat Segera Beroperasi, Pengamat: Siapkan Sarana Penunjang
Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu perjalanan selama 20 menit. Dengan begitu, dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit saja.
Ditargetkan, pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober.
Lalu, di bulan November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.
"Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujarnya.