bakabar.com, JAKARTA - LRT Jabodebek sudah beroperasi sejak, Senin (28/8) tadi. Analis transportasi menilai, tarif yang diberlakukan khusus untuk menengah ke atas.
"Namun harus diupayakan, ongkos warga yang menggunakan tidak dari Rp 50 ribu untuk pulang pergi," ujar Djoko kepada bakabar.com, Selasa (30/8).
Saat ini, LRT Jabodebek masih menerapkan tarif promo. Rp5.000 atau didiskon 78 persen.
Baca Juga: LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, Diskon 78 Persen!
Promosi itu berlaku hanya sampai penghujung September. Setelahnya LRT akan menerapkan tarif normal. Yakni Rp20 ribu untuk jarak terjauh. Bakal mulai berlaku mulai Oktober hingga Februari 2024.
Kembali pada Djoko. Kata dia, akumulasi ongkos Rp50 ribu itu termasuk dari tempat tinggal menuju stasiun terdekat. Untuk kemudian menuju lokasi yang dikehendaki.
Secara umum ia menilai LRT Jabodebek dalam kondisi layak operasi. Angkutan pemadu moda (feeder) berupa bus juga sudah disiapkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan biaya Rp 5.000.
"Terkait dengan layanan feeder, pentingnya ketersediaan moda transportasi yang dapat mengantarkan penumpang dari berbagai lokasi menuju stasiun LRT dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Baca Juga: Resmi Beroperasi! LRT Jabodebek Makan Anggaran Rp32,6 Triliun
Tak kalah penting, soal aksesibilitas ke stasiun menjadi titik pelayanan LRT Jabodebek. Pemerintah mesti menyediakan akses.
"LRT Jabodebek adalah proyek strategis nasional (PSN). Sehingga seluruh stakeholder harus bekeja keras untuk menyukseskannya," ujarnya.
"Selain itu, faktor keamanan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan guna memberikan jaminan keselamatan bagi para penumpang," tutupnya.