Sayembara Tahanan Kabur

Mengintip Medan Perburuan Buron Tahanan di Lokpaikat Tapin

Kondisi kawasan Hutan Lokpaikat rupanya menjadi kendala utama tim gabungan Polda Kalsel memburu Irfendi, seorang tahanan Polres Tap

Featured-Image
Tim pemburu Irfendi, seorang tahanan Polres Tapin yang masih kabur ditarik mundur untuk sementara waktu. Foto via Duta TV

bakabar.com, RANTAU - Kondisi kawasan Hutan Lokpaikat menjadi kendala utama tim gabungan Polda Kalsel memburu Irfendi, seorang tahanan Polres Tapin yang masih buron. 

Minggu 23 April, dini hari, enam tahanan kasus narkotika melarikan diri usai menjebol salah satu plafon rumah tahanan di Polres Tapin.

"Mereka menggunakan gergaji dari titik buta CCTV," ungkap Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto.

Baca Juga: Sayembara Tahanan Kabur Tapin, Pemberi Info Bakal Dapat Hadiah!

Mereka berenam lalu berlari seraya menunduk menuju gudang logistik yang saat itu kebetulan tanpa penjagaan.

Kaburnya para tahanan baru diketahui pada pukul 05.00 saat petugas hendak salat subuh memeriksa sel tahanan.

Dari gudang logistik, keenamnya lalu keluar menuju belakang gedung Satuan Lalu Lintas dan melompati pagar.

Setelah kabur dari Rutan Polres Tapin, keenam tahanan berjalan menyusuri Sungai Impat ke arah hilir sampai ke kampung Balunan di Desa Lokpaikat.

Baca Juga: Janggal Tewas Tahanan Tapin, Kapolda Buka Suara

Menerima laporan tahanan kabur, Sugeng pun membentuk tim pemburu. Semua akses keluar Kalsel, bahkan termasuk keluar pulau dijaga ketat personel kepolisian. 

Selasa 25 April, tim pemburu mulai mengendus jejak pelarian para tahanan melalui bekas tinja dan alat pertanian warga yang hilang di kawasan Balunan.

Penyelidikan kemudian menemukan titik terang setelah polisi mendapat laporan seorang ibu-ibu setempat.

Terungkap bahwa salah satu tahanan sempat keluar dari lokasi persembunyian dan meminjam motor seorang ibu untuk membeli bahan makanan.

Baca Juga: Kompolnas Minta Polri Ungkap Alasan Tembak Tahanan di Tapin

"Mereka kehabisan makanan, selama di lokasi persembunyian hanya minum air sungai dan makan mi instan," jelas kapolres.

Menerima laporan si ibu, tim gabungan mulai melakukan pengepungan di kawasan hutan Lokpaikat. Semua jalur keluar dan masuk dijaga ketat.

Dikepung polisi hampir tiga hari lamanya, mereka pada akhirnya bisa diringkus di Kampung Balunan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin.

Dalam pelarian, ternyata keenam tahanan sudah mempersenjatai diri menggunakan alat-alat pertanian yang dicuri dari pondok petani sekitar.

Baca Juga: Satu per Satu Tahanan Kabur Tapin Berhasil Diringkus!

"Dari arit, parang, sepatu bot, hingga baju mereka curi dari para petani. Dalam penangkapan, mereka coba melawan. Hingga akhirnya harus diambil tindakan tegas terukur [tembak]," jelas AKBP Sugeng.

Hingga akhirnya lima dari enam tahanan yang kabur berhasil diamankan, mereka di antaranya Riduan, Suriansyah, Muhyar, Taufik, dan Syarifudin.

Tim Gabungan Polres Tapin saat meringkus tahanan kabur. Foto - Istimewa.
Tim Gabungan Polres Tapin saat meringkus sejumlah tahanan kabur di lokasi persembunyian hutan Lokpaikat. 

"Sore pertama kita dapat 3 orang, kemudian menyusul dua orang lagi. Lima orang sudah kita tangkap berinisial R, S, MH, T, dan SY," jelasnya.

Kapolres mengungkapkan dari 5 tahanan kabur yang diamankan, 1 di antaranya meninggal dunia saat dibawa ke UGD RSUD Datu Sanggul.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kaburnya 6 Tahanan Polres Tapin: Dari Plafon hingga Kapasitas

"Satu lagi berinisial IF (Irfendi) masih diburu di hutan Lokpaikat, kami masih melakukan pengepungan," jelasnya.

AKBP Sugeng pun membuka sayembara demi menangkap Irfendi. Bagi siapa saja yang memberi info keberadaan warga Simpang Empat Banjar itu, polisi akan mengganjarnya dengan hadiah.

"Masyarakat yang memberitahukan keberadaan tersangka secara valid akan mendapatkan reward," jelasnya.

Luasnya medan perburuan dan rapatnya vegetasi hutan Lokpaikat menjadi kendala tersendiri bagi kepolisian.

Meminjam laporan Antara, gambar citra satelit menunjukkan keberadaan para tahanan kabur ada pada radius 6 kilometer dari Rutan Polres Tapin.

Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto saat sampaikan Daftar Pencarian Orang (DPO) tahanan kabur. Foto - bakabar.com/Sandy.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto saat menyampaikan satu DPO tahanan kabur. bakabar.com/Sandy.

Kondisi medan perburuan berupa ekosistem rawa, kawasan pertanian dan perkebunan, hingga semak belukar yang padat vegetasi tanaman liar.

Dari Desa Lokpaikat, jika rute pelarian Irfendi tak beubah ke arah Utara-Selatan maka akan menembus perbatasan Tapin dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel.

Tindakan polisi,kata Sugeng, saat ini mencoba menutup semua kemungkinan rute pelarian.

"Semuanya kita tutup," tegas Sugeng.

Keberadaan Erfendi, dimungkinkan sudah bergeser dari Desa Lokpaikat. Untuk sementara seluruh anggota sudah ditarik mundur ke markas untuk istirahat.

"Pokoknya, kita kejar sampai dapat," jelas AKBP Sugeng.

Editor


Komentar
Banner
Banner