tahanan kabur

Fakta-Fakta Kaburnya 6 Tahanan Polres Tapin: Dari Plafon hingga Kapasitas

Sudah lebih dari 1x24 jam enam tahanan kasus narkotika Polres Tapin melarikan diri. Mereka berhasil kabur dengan menjebol plafon di saat mayoritas polisi sedang

Featured-Image
Sejumlah tahanan perlahan berjalan keluar meninggalkan markas Polres Tapin usai membobol plafon rutan, Minggu (23/4).

bakabar.com, RANTAU - Lebih 1x24 jam sudah enam tahanan Polres Tapin melarikan diri. Mereka kabur setelah menjebol plafon di saat mayoritas polisi sedang sibuk melakukan pengamanan lebaran, Minggu (23/4).

Segenap upaya terus dilakukan jajaran Polres Tapin untuk menangkap kembali para tahanan narkotika tersebut. 

Teranyar, mereka membentuk tim gabungan untuk menutup semua akses keluar pulau. Berikut sederet fakta yang terekam dari kasus kaburnya enam tahanan Polres Tapin:

1. Belum Dilapisi Besi

Kondisi plafon yang jebol usai dibobol para tahanan.
Kondisi plafon yang jebol usai dibobol para tahanan.

Enam tahanan kasus narkotika tersebut diduga kabur antara pukul 02.00 hingga 04.00. Mereka membobol plafon rutan hingga jebol di titik buta CCTV.

Usai menjebol langit ruangan di lorong ruang tahanan tersebut, mereka lalu keluar melalui gedung logistik markas Polres Tapin.

"Kebetulan pada saat itu tidak ada penjagaan," jelas Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyonto, Senin (24/4).

Baru pada sekitar pukul 05.00 para petugas jaga mengetahui enam tahanan tak ada di balik jeruji besi.

"Memang kondisi langit rutan belum dilapisi besi pengaman," jelas mantan kapolres Hulu Sungai Selatan ini.

Rekaman CCTV memperlihatkan para tahanan kabur berjalan santai usai keluar dari gedung logistik markas Polres Tapin. Usai berhasil memanjat pagar keluar, beberapa dari mereka terlihat melambaikan tangan ke arah luar.  

2. Over Kapasitas

Seorang petugas memperlihatkan sel enam tahanan yang kabur dengan cara menjebol plafon.
Seorang petugas memperlihatkan sel enam tahanan yang kabur dengan cara menjebol plafon.

Jamak diketahui, mayoritas lembaga permasyarakatan atau lapas di penjuru Tanah Air mengalami over atau kelebihan kapasitas.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
123
Editor


Komentar
Banner
Banner