Janggal Tahanan Tewas

Janggal Tewas Tahanan Tapin, Kapolda Buka Suara

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian membantah adanya kejanggalan dalam kasus tewasnya SY, seorang tahanan yang melarikan diri dari rutan

Featured-Image
Salah satu tahanan yang kabur melalui plafon Polres Tapin saat kembali diamankan oleh tim gabungan.

bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian membantah adanya kejanggalan dalam kasus tewasnya SY, seorang tahanan yang melarikan diri dari rutan Polres Tapin. SY dipastikan tewas akibat henti jantung. 

"Meninggal karena kelelahan, overweight sehingga mengakibatkan henti jantung mendadak," ujar Andi Rian, Kamis (27/4).

Fakta tersebut bersandar dari keterangan medis tim RSUD Datu Sanggul yang menangani SY. 

Saat penanganan medis, SY dilaporkan mendadak mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Petugas sedianya sempat melakukan resusitasi. Gagal.

"Legalitas [keterangan] kan jelas sebagai bagian dari keterangan ahli, mas," jelas Andi Rian kepada bakabar.com.

Baca Juga: Janggal Tewas Tahanan Tapin, Kapolda Jangan Diam!

Seperti diwartakan sebelumnya, Pemerhati sosial Kalimantan Selatan, Anang Rosadi Adenansi menyayangkan kasus tewasnya SY. 

"Kapolda Irjen Andi Rian jangan diam. Jangan karena pegang senjata main tembak," jelas mantan anggota DPRD Kalsel itu kepada bakabar.com, Kamis pagi (27/4).

SY, si tahanan tewas dalam perjalanan menuju Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Datu Sanggul Tapin. Dari amatan fisik, sebuah timah panas bersarang di paha kanan tahanan narkotika tersebut.

Polisi terpaksa menembak SY dan empat tahanan lainnya karena mencoba melawan usai melarikan diri dari Polres Tapin. Dua hari dilakukan pengejaran, mereka berempat ditemukan sedang bersembunyi di kawasan Hutan Lokpaikat, yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari markas Polres Tapin.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
12
Editor
Komentar
Banner
Banner