Tak Berkategori

Mengintip Busana Kolaborasi Ria Miranda dan CottonInk

apahabar.com, BANJARMASIN – Menyatukan ide dari dua brand yang memiliki perbedaan diakui Desainer busana Muslimah Ria…

Featured-Image
Koleksi terbaru Ria Miranda x CottonInk untuk Hari Raya.Foto-republika.co.id

bakabar.com, BANJARMASIN - Menyatukan ide dari dua brand yang memiliki perbedaan diakui Desainer busana Muslimah Ria Miranda cukup rumit. Pasalnya, CottonInk bermain di baju-bajubasic, sedangkan Ria terkenal dengan sentuhan embroidery dan drapery.

Sebagai titik temu, Ria setuju untuk lebih banyak memakai bahan katun, rayon, dan viscose. Bahan-bahan tersebut sebelumnya, tidak pernah dipakai Ria.

“Koleksi ini bisa buat sehari-hari, juga buat Lebaran. Jadi buat awal Ramadan sampai Lebaran ada semua. Kebetulan ada 30 artikel juga,” ungkap Ria seperti dikutip bakabar.com dari Republika pada Jumat (10/5/2019).

Baca Juga: Tetap Tampil Cantik saat Puasa, Berikut Tips Ala Beauty Advisor

Creative Director CottonInk, Carline Darjanto, mengakui kolaborasi bersama Ria tentu ada tantangannya. Mereka harus memikirkan cara terbaik menggabungkan dua identitasbrandsehingga cocok untuk semua pelanggan.

“Ria kuat diprint, motif cantik, detail berbeda. Sementara kami tidak pernah mainprintbegini. Biasanya mainsimpleabstrak,” jelasnya.

Enamprintkarya Ria kemudian diperkaya untuk menyelipkan sisi khas CottonInk. Menurut Carline, baju karya Ria cocok dipakai di kesempatan tertentu, misalnya arisan dan terlebih saat Lebaran.

“Tapi enggak bisa buat jemput anak,” ujar Carline.

Di antara hasil kolaborasi Ria dan CottonInk, ada beberapa baju yang lebih dominan ciri khas CottonInk. Motif garis dan siluet santai lebih pas untuk busana sehari-hati.

“Menjembatani ide CottonInk dan Ria Miranda,” kata Carline.

Ria menjelaskan, kreasinya dengan CottonInk mengambil tema besar koleksinya, yaitu tentang cinta. Dari cinta, menurut Ria, ada turunan kisah romantis yang melahirkan tema “Kasmaran”.

“Kasmaran” dibuat terinspirasi dari cinta dan keindahan lukisan klasik dari era Dinasti Ming. Lukisannya sarat makna dan lembut. Koleksi ini mengusung tema Yansa yang dalam bahasa Mandarin berarti warna.

“Ornamen di sana dituangkan ke motif. Ada beberapa drapery yang mengambil dari cerita baju-baju disana.

Baca Juga: Memilih Makanan Sahur agar Tetap Bugar selama Berpuasa, Berikut Tipsnya

Kenapa Cina diambil untuk koleksi Ramadhan dan Lebaran? Ria mengatakan, ia ingin sesuatu berbeda. Ia menawarkan warna-warna pastel dan perpaduannavy bluedan pastel.

“Tak hanya ornamen Arab yang menarik untuk dijadikan motifprint, ornamen Cina juga bisa,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner