bakabar.com, BANJARMASIN – Langkah antisipasi kembali dilakukan Calon Gubernur Kalimantan Selatan, H Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D).
Tim cagub 02 itu mendirikan sebuah posko anti-serangan fajar di Gang Bawang Merah, RT 18/6, Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan.
Tak cuma itu, para relawan juga membentuk Satuan tugas (Satgas) untuk melawan politik uang saat PSU nanti.
“Demokrasi itu kita anggap salah satu aransemen musik yang bagus jangan dibikin fals,” kata Komandan Satgas Anti-Politik Uang Gang Bawang Merah, Hasan.
Hasan bilang pos itu jadi lokasi relawan untuk mengawasi pelanggaran PSU. Warga yang ketahuan membagikan uang akan diingatkan mereka. Jika terjadi intimidasi, maka warga dengan mudah melapor ke pembina yang tak lain adalah lurah, dan aparat TNI-Polri.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada indikasi ke sana,” sambung Hasan.
Selasa (1/6) siang, Denny turun langsung meninjau posko tersebut. Apa yang dilakukan warga, menurutnya hanya bentuk pencegahan atau preventif.
“Menjelang hari H biasanya kan rawan itu,” kata Denny.
Mantan wakil menteri hukum dan HAM itu meminta warga yang menemukan hal mencurigakan untuk mendokumentasikan dengan merekam foto atau video. Hal itu bisa menjadi bukti kuat untuk aparat untuk bertindak.
Sebelumnya, tensi politik tak juga mereda jelang penghitungan suara ulang Pilgub Kalsel yang tinggal menghitung hari.
Mencermati dinamika menjelang PSU 9 Juni mendatang, pasangan calon H Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) kembali menggelar jumpa pers, Minggu (30/5).
Denny yang hadir langsung tampak gerah dengan maraknya resistensi terhadap gerakan antipolitik uang.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: