bakabar.com, MARTAPURA - Acil Smackdown, begitulah julukan baru Siti Risnayanti (25), usai viral di jagat media sosial Minggu pekan lalu.
Videonya membanting pria pencuri handphone di depan warungnya di Jalan A Yani Mataraman, Kalsel itu menyedot perhatian netizen. Ia pun diberi julukan Acil Smackdown.
Acil merupakan bahasa Banjar, biasanya digunakan untuk memanggil seseorang dengan gelar bibi, tante, atau seorang wanita yang lebih tua tetapi bukan usia seorang kakak.
Sebelum ada gelar Smackdown, Risna lebih dikenal sebagai Acil Bohay. Nama itu masih sebagai username Instagram @riznabohay966 dengan tambahan Acil Smackdown di bio profilnya.
Risna kepada bakabar.com mengakui usai dirinya viral sempat ada perasaan gugup hingga ada beberapa persepsi yang keliru dari netizen tentang dirinya.
"Saya ini seperti wanita kebanyakan juga, baik kepada siapapun selama orang itu juga baik dengan saya. Makanya kenali saya dari diri saya bukan dari orang lain, " ungkap wanita kelahiran Mataraman 22 Juni 1996 ini.
Kesehariannya menjaga warung kopi di Jalan A Yani KM 62 Desa Simpang Tiga, Mataraman, Kabupaten Banjar. Diungkapkanya, warung kopi tersebut melanjutkan usaha dari orang tuanya.
Peristiwa viral tersebut ia akui baru pertama ia alami. Sempat ada netizen menyebutnya pernah belajar bela diri.
"Tidak pernah belajar bela diri. Kemarin itu sedang emosi setelah lelah mencari pelaku sampai jam dua malam, dan file dalam HP dihapusnya semua, dan waktu itu saya sedang demam sudah dua hari," ujarnya.
Ia menuturkan, lebih memilih memberi "pelajaran" kepada pencuri HP milik adiknya tersebut ketimbang melaporkan ke polisi. Alasannya karena kasian.
"Kasian kalau dia masuk penjara tidak bisa berhari raya. Saya aja kalau tidak bisa berhari raya sama keluarga rasanya gimana gitu, sedih kan," ungkap wanita punya satu anak ini.
Perseteruan dirinya dan pencuri ponsel itu pun berakhir damai di Mapolsek Mataraman, kedua belah pihak berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Janji keduanya pun dilakukan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai.