Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Setelah mengetahui pengertian malam Nuzulul Quran secara umum, tentu Anda bertanya apa perbedaan antara malam Nuzulul Quran dengan malam Lailatul Qadar. Kedua peristiwa ini memang sering kali disebutkan secara bersamaan.
Namun perlu dipahami, bahwa yang dimaksud dengan malam Nuzulul Quran merujuk pada peristiwa turunnya Alquran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan malam Lailatul Qadar adalah waktu di mana Nuzulul Quran terjadi, atau dengan kata lain waktu di mana Alquran turun ke dunia. Hal ini pun dijelaskan pada QS. Al Qadr, di mana Allah berfirman :
"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr 1-5).
Sedangkan dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya"
Maka dapat kita simpulkan bahwa Lailatur Qadar ada peristiwa turunnya Alquran secara utuh sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama dalam Alquran sebagai ayat Alquran pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Untuk lebih memahaminya, istilah Nuzulul Quran merupakan malam di mana pertama kali Alquran diturunkan kepada Rasulullah saw di Gua Hira melalui malaikat Jibril.
Pada kesempatan pertama kali ini, Malaikat Jibril membawa surat iqra’ wa rabbukal akram. Kemudian untuk selanjutnya Alquran diturunkan secara berangsur.
Sementara, Lailatul Qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana Alquran diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW.
Oleh karena itulah, malam Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Perihal ini, Allah SWT berfirman:
Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3)
Malam yang berkah tentu saja berbeda dengan malam-malam lain. Allah SWT mengistimewakan nilai malam ini lebih dari malam seribu bulan, karena pada malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan.