Religi

Mengapa Lailatul Qadar Disebut Malam Istimewa?

apahabar.com, JAKARTA – Lailatul Qadar dikenal sebagai malam istimewa. Pada malam ini tersimpul banyak kebaikan. Dilansir…

Featured-Image
Ilustrasi, Lailatul Qadar. Foto-Net.

bakabar.com, JAKARTA – Lailatul Qadar dikenal sebagai malam istimewa. Pada malam ini tersimpul banyak kebaikan.

Dilansir Republika yang mengutip buku berjudul “Jaminan Mendapat Lailatul Qadr” karya Ahmad Sarwat menyebutkan ada lima keutamaan pada malam Lailatul Qadr.

1. Malam Turunnya Alqur'an

Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Alqur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT di dalam surat Al Qadr.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar : 1-5)

Alqur'an adalah kitab suci yang paling mulia, yang merupakan mukjizat utama Rasulullah SAW. Kitab suci yang abadi dan keabadiannya dijamin Allah SWT sampai nanti terjadi hari kiamat.

2. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Lailatul Qadr adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Alqur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadr.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur'an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar : 1-3)

Para ulama menetapkan bahwa bila seseorang beramal shaleh di malam Qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti ia melakukannya dalam 1000 bulan.

3. Turunnya Para Malaikat

Terusan ayat di atas adalah penegasan dari Allah SWT bahwa di malam itu turunlah para malaikat ke atas muka bumi.

“Para malaikat dan ruh turun di malam itu dengan izin dari Tuhan mereka dengan segala urusan,” (QS. Al-Qadar : 4)

Al-Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa dari setiap lapis langit dan juga dari Sidratil Muntaha, para malaikat turun ke bumi, untuk mengamini doa umat Islam yang dipanjatkan di sepanjang malam itu hingga terbitnya fajar, atau masuknya waktu shubuh. Selain itu disebutkan bahwa para malaikat turun untuk membawa ketetapan taqdir untuk setahun ke depan.

4. Keselamatan

Malam Qadar juga disebutkan dalam lanjutan ayat di atas sebagai malam yang ada di dalamnya keselamatan hingga terbitnya fajar.

Adh-Dhahhak berkata bahwa maksudnya pada malam itu Allah SWT tidak menetapkan sesuatu kecuali keselamatan hingga datangnya fajar.

Sedangkan di malam lain, selain keselamatan juga Allah SWT menetapkan bala'. Mujahid berkata bahwa maksudnya malam itu malam yang di mana setan tidak bisa melakukan perbuatan jahat dan keburukan.

5. Eksklusif Milik umat Nabi Muhammad SAW

Jumhur ulama sepakat bahwa keistimewaan malam Qadar ini hanya berlaku untuk umat Muhammad SAW saja. Sedangkan umat-umat terdahulu tidak mendapatkan keistimewaan ini.

Dasarnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa'

“Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya -yang relatif panjang- sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan. (HR. Malik)

Hadits ini menjelaskan bahwa ditetapkannya malam Qadar setara dengan seribu bulan adalah sebagai fasilitas bagi umat Nabi Muhammad SAW bila ingin mendapatkan banyak pahala. Karena bila dibandingkan usia umat-umat terdahulu, usia umat Nabi SAW, jauh lebih singkat.



Komentar
Banner
Banner