bakabar.com, JAKARTA - Ruang publik di banyak tempat di Jakarta masih jauh dari kata bersih. Terminal bus salah satunya. Bau pesing dan sampah berserakan menjadi hal biasa, dan berdampingan dengan keseharian masyarakat sekitar.
Semisal Terminal Pulo Gadung. Tempat pemberhentian bus terminal bus tipe B di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya itu, menjadi salah satu contoh terminal dengan kondisi lingkungan yang cukup kotor.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, dalam kawasan terminal terlihat cukup banyak sampah plastik yang berserakan. Tidak hanya itu, bau pesing juga sudah terasa ketika berada di pintu masuk terminal.
Penjaga WC Umum Nanda (53) menjelaskan bau pesing itu berasal dari perilaku para supir yang sering buang air kecil sembarangan.
"Saya kan disini terus jaga WC jadi saya sering lihat mereka (supir-red) angkutan sering pipis sembarangan," ucapnya kepada bakabar.com di Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur, Sabtu (10/12).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Terminal Perlu Beri Ruang bagi UMKM
Perilaku ini sangat disayangkan karena terminal itu punya fasilitas WC umum yang cukup bersih. Kebiasaan buruk itu rupanya sudah melekat dengan mereka, walaupun ada beberapa supir yang sudah merubah perilakunya dengan mendatangi toilet untuk kencing.
"Kalau siang sih jarang ya. Cuma kalau udah malam banyak yang kencing sembarangan. Ya gimana lampu di depan sini aja mati," ujarnya.
Dari pantauan, memang sebuah lampu penerang di bagian pintu keluar masuk terminal itu mati dan belum diganti sehingga jalan masuk terminal tidak begitu terang.
Menurutnya perilaku buruk supir yang setiap hari mengakses terminal, diperparah dengan lemahnya pengawasan petugas yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kanyamanan kawasan terminal.
"Saya sih merasanya kalau di sini petugasnya rada cuek, jadi ya mereka (supir-red) begitu terus," pungkasnya.
Baca Juga: Di Luar Pengawasan Dishub, Pemprov DKI Jakarta Tidak Menerima Pungutan Parkir Liar
Putra (28), seorang supir angkutan Jaklingko, mengungkapkan masih adanya perilaku kencing sembarangan karena dilakukan oleh sesama supir angkutan.
"Kadang-kadang masih ada sih yang kencing di pohon. Mau negor nggak enak," Imbuh Putra saat ditemui di terminal Grogol Jakarta Barat (10/12).
Walaupun begitu berbeda dengan kondisi terminal di Pulo Gadung, berdasarkan pantauan bakabar.com, terminal Grogol terlihat bersih, terawat dan tidak tercium bau pesing.
Kepala Terminal Grogol Bona mengungkapkan bahwa kebersihan dan kerapihan di kawasan terminal merupakan kontribusi dari berbagai pihak.
"Saya selalu bilang baik sama petugas cleaning service, pemilik usaha warung, dan koordinator dari masing masing bus, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan terminal," tukasnya.
Baca Juga: Tragedi Truk Semen Lindas Pelajar Barabai, Dishub Angkat Bicara
Tidak hanya itu dirinya mengaku selalu melakukan pemantauan dengan berkeliling di sekitar area terminal setiap hari. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh elemen menjalankan himbauan yang diberikan.
Dirinya memberikan contoh ketika seorang supir bus ditemukan kencing sembarangan di pohon. Ia langsung memberikan sanksi berupa hukuman lima kali push up dan menasehatinya.
Bona merasa cara tersebut efektif untuk memberikan efek jera kepada pelaku untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Sepengelihatan saya sekarang sudah tidak ada lagi yang kencing sembarangan. Cuma kalau yang diam diam begitu mungkin masih ada kali, tapi pasti tidak akan banyak," tutupnya.