Harga Bahan Pangan

Mendag Tanggung Ongkir Biar Harga Telur Terjangkau

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggung biaya ongkos kirim telur, agar harganya bisa terjangkau.

Featured-Image
Telur. Foto: Detik.com/Adhar Muttaqin.

bakabar.com, JAKARTA- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menanggung biaya ongkos kirim telur, agar harganya bisa terjangkau.

"Jadi kalau tinggi sekali nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya tidak naik," ucap Zulhas kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis dikutip dari Detik.com, (15/12/).

Diketahui, belakangan ini harga telur ayam mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp30.000/kg.

Dilansir dari Info Pangan Jakarta, Kamis (15/12), harga rata-rata telur ayam di Jakarta bahkan menginjak Rp31.413/kg.

Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan mengantisipasi kenaikan harga telur ayam dengan subsidi ongkos kirim.

"Jadi misal telurnya dikirim dari Blitar atau daerah mana, dikirim ke tempat yang jauh. Nah, ongkosnya kita tanggung sehingga harganya bisa turun lagi," ungkap Zulhas.

Ketum PAN ini  tidak menampik adanya kenaikan harga telur menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Hal ini dipicu karena banyaknya permintaan telur.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri juga mengakui memang harga telur ayam saat ini kembali naik.

Rata-rata di Jakarta sudah tembus lebih dari Rp30.000/kg.

"Telur sekarang tembus Rp30.000 bahkan lebih. Ada yang jual lebih. Telur memang itu agak susah. Dari turun nanti naik lagi. Bahkan ada yang jual Rp32.000," ujar Mansuri.

Mansuri menyebut, penyebab dari kenaikan harga telur ayam ini karena biaya pakan yang tinggi.

"Dari Blitar, dari Kendal itu sudah tinggi (biaya pakan), dari beberapa daerah itu dari petelur itu sudah tinggi," tutur Mansuri.

Oleh sebab itu, harga telur ayam dari peternak telur ayam juga sudah tinggi.

Editor


Komentar
Banner
Banner