bakabar.com, BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak memanggil Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh ke Istana Negara, Kamis (26/1) sore kemarin
"Rasanya benar. [Dipanggil] sore. Mendadak dipanggil Pak Presiden," ucap Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni dilansir CNN Indonesia, Jumat (27/1)
Namun, Sahroni mengaku tak mengetahui topik apa yang dibicarakan Paloh dan Jokowi saat bertemu di Istana. Ia mengatakan tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Topiknya saya enggak tahu, karena saya tidak ikut," katanya.
NasDem masih tercatat sebagai salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi sampai saat ini.
Namun, belakangan menteri-menteri dari NasDem digoyang isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Hal ini disebabkan NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Mereka juga tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sempat menyoroti kinerja menteri dari NasDem, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, kedua menteri itu layak diganti.
NasDem menegaskan tetap loyal mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024 nanti.
Mereka juga menyatakan tak ada ada pihak yang berhak mengusir menteri mereka dari kabinet, kecuali atas keputusan Jokowi.