bakabar.com, JAKARTA- "Titah" Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sedang dinanti publik. Ya, "Titah" Megawati tentang siapa Calon Presiden (Capres) dari PDIP.
Publik menantikan keputusan Megawati tentang siapa capres PDIP apakah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
Di momen penting ini, semua mata tersorot pada sosok Megawati di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran hari ini, Selasa (10/1).
Publik menunggu keputusan Megawati itu. Apakah dia akan memberikan tiket capres itu buat putri tercintanya? ataukah tiket capres itu akan diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo?
Megawati sepertinya masih gamang dalam menentukan keputusan penting itu. Megawati masih "Tersandera" benturan dua kepentingan yang saling berlawanan.
Satu kepentingan meneruskah "Trah" politik Soekarno di PDIP dengan mengusung Puan Maharani sebagai Capres PDIP di 2024.
Dan di sisi lain, kepentingannya adalah mengantarkan kembali kader PDIP sebagai presiden dengan mengusung Ganjar Pranowo yang berpotensi besar memenangkan kontestasi Pilpre 2024.
Inilah yang membuat Megawati sepertinya belum akan menentukan capres pada momen HUT ke-50 PDIP ini. Saat opini ini ditulis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah hadir di acara HUT PDIP itu.
Sepertinya Megawati masih "ragu" untuk menentukan keputusan politiknya itu di HUT ke-50 PDIP ini. Lobi lobi politik terutama antara Jokowi dan Megawati masih terus diupayakan. Agar win-win solution bisa dicapai dalam persoalan tiket capres dan transisi kepemimpinan di tubuh PDIP.
Megawati ingin memastikan keduanya bisa berjalan secara tenang tanpa menimbulkan gejolak di internal PDIP. Megawati sudah bisa memperkirakan bahwa siapapun capres PDIP baik Puan maupun Ganjar, PDIP diperkirakan bakal memenangkan pemilu di 2024.
Persoalannya, apakah Megawati mau mengambil "bonus Kemenangan" dengan mencalonkan Ganjar Pranowo yang bisa bersaing bahkan memenangkan kompetisi dengan kandidat kuat lainnya seperti Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Megawati masih membutuhkan waktu untuk memutuskan "titah" penting yang sudah ditunggu publik ini.
Hematnya, Megawati tidak akan mengumumkan capres di HUT PDIP tapi mencari waktu yang tepat.
Berdasarkan pengalaman yang ada, sepertinya Megawati akan mengumunkan capres PDIP di momen penting lainnya seperti pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023.
Pada saat pengumuman 1 Juni 2023, diperkirakan Megawati mengumumkan Capres PDIP bersawa Cawapres-nya. Langkah itu diambil mengingat waktunya begitu mepet dengan pendapftaran capres yang sekitar September 2023.
Atau Megawati akan mengambil keputusan lebih cepat dari Awal Juni 2023?
Seperti pada April 2023 berbarengan dengan momen pengumuman Daftar Caleg Sementara (DCS) untuk memberi pengaruh perolrehan suara Pileg bagi PDIP.
Mari kita tunggu bersama... Semoga keputusan politik itu tidak hanya menguntungkan bagi kepentingan elit.
Namun juga bisa menguntungkan bagi kepentingan bangsa dan negara... Aamiin...
#Penulis adalah Salah satu Redaktur di bakabar.com