bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menampik pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menilai pemerintah Presiden Joko Widodo mirip masa Orde Baru (Orba).
Nusron mengatakan tidak ada kebenaran dari penyataan itu, karena jika Jokowi seperti penguasa Orde Baru, Megawati bisa ditangkap lantaran melakukan kritik.
"Salah satu ciri-ciri Orde Baru adalah ada pembungkaman kepada orang-orang yang berbicara kritis terhadap pemerinta. Kalau ada Orde Baru, ada kritik seperti dilakukan oleh Bu Mega sudah ditangkap itu. Tapi hari ini yang terjadi nggak," ujar Nusron di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (2811).
Baca Juga: Nusron Bilang Dirinya NU Paling Tertib Dibanding Mahfud dan Cak Imin
Nusron menjelaskan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru yakni adalah kekuasaan itu berada di tangan satu partai.
Ia menyebutkan di masa pemerintahan Jokowi, kekuasaan pemerintah dijalankan oleh banyak partai lewat kabinet.
Nusron mencontohkan Menko Bidang Perekonomian diisi Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Baca Juga: Usai Dilantik, Nawawi Pamolango Ungkap Pesan Presiden Jokowi
Selanjutnya ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah Abdullah Azwar Anas yang merupakan kader PDIP.
Nusron mengaaku bahwa ia menghormati Megawati,, hanya saja statement Ketua Umum PDIP tersebut tidak berdasar dan hanya ilusi saja.
"Nah ini namanya adalah menyebarkan ilusi yang nanti akan diciptakan kayak semacam psy war, yang sifatnya nanti adalah post truth yang seakan-akan kita tidak pernah peduli hukum itu berdasarkan fakta atau berdasarkan pada ilusi," ujarnya.
Baca Juga: Bentuk Tim Pemenangan, Nusron Wahid: Golkar-PKB Ingin Menang
Diketahui Megawati Soekarnoputri mengaku geram dengan sikap Presiden Jokowi saat ini dan mengatakan seperti ingin mengembalikan era Orde Baru.
"Mestinya ibu nggak boleh ngomong gitu. Tapi sudah jengkel, tahu nggak?" ujar Mega saat berbicara di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11) lalu.
"Kenapa? Republik ini penuh pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa ini mau bertindak seperti zaman Orde Baru?," tambahnya.
Megawati menegaskan tidak akan membiarkan era Orde Baru kembali berdiri selama dirinya masih hidup.
"Kalau ingat itu suka, eh jangan ya sekarang mulai lagi (menghidupkan Orde Baru), selagi saya hidup," ujarnya.
