Habar Pemilu 2024

Megawati Klaim Kantongi 10 Kandidat Cawapres Ganjar

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sesumbar telah mengantongi 10 nama cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Featured-Image
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Cawapres PDIP Ganjar Pranowo Foto: apahabar.com/Daffa

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengklaim telah mengantongi 10 nama cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

"Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa lebih," cetus Megawati kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).

Namun Megawati masih menutup rapat 10 nama kandidat cawapres dan berjanji akan segera mengerucutkan nama-nama.

"Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya," imbuhnya.

Maka ia meminta publik bersabar untuk menunggu keputusan DPP PDIP perihal nama cawapres yang akan berdampingan dengan Ganjar.

"Makanya sabar. Orang yang disebut kok cuma satu," tegas Megawati.

Sebelumnya, PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai membuka diskursus rumusan kriteria calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Adanya agenda kriteria dan sosok cawapres, pembahasan akan mengikuti perkembangan pembicaraan antara dua Ketua Umum nanti," beber Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, Minggu (30/4).

Pembahasan kriteria cawapres akan didiskusikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Kedua partai juga bakal mulai akan merundingkan visi dan misi Indonesia selama lima tahun ke depan yang sesuai platform politik amar maruf nahi munkar yang diusung PPP.

"Membahas perumusan agenda dan tahapan pemenangan, perumusan tim gabungan dan pembentukan tim pemenangan di masing-masing parpol mulai dari tingkat pusat sampai anak ranting di setiap dusun," ujarnya.

Lebih lanjut PPP dan PDIP juga mengeklaim penyusunan materi sosialiasi capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dengan menyatukan platform kedua partai. 

"Hingga menciptakan kondisi untuk menyambut tergabungnya parpol parlemen dan nonparlemen pada pengusungan Ganjar," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner