bakabar.com, JAKARTA - Sebagai penyangga IKN, Kalimantan Selatan juga kecipratan megaproyek. Kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, progresnya masih berjalan.
Namun Airlangga belum mau merincikan lebih jauh. Terutama terkait target realisasi progres pekerjaan yang berkaitan dengan perekonomian.
"Masih dalam proses lah" ujarnya saat ditemui bakabar.com di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kamis (10/8).
Baca Juga: Giliran Peradi Perkarakan Megaproyek DAS Ampal Balikpapan, PT Fahreza Pemenang Ketujuh?
Baca Juga: Bulan Depan Investasi Swasta Masuk IKN
Biar sekalian tahu. Pemprov Kalsel terus berbenah. Bertransformasi sebagai gerbang IKN di Kalimantan Timur. Sederet megaproyek jalan dan jembatan antarprovinsi disiapkan.
Kepala Seksi Jalan PUPR Kalsel, Wahid Ramadani pernah menyebut terdapat delapan infrastruktur yang berkaitan dengan IKN.
"Delapan proyek pembangunan infrastruktur itu berbasis kewilayahan yang disusun untuk mendukung konektivitas IKN," katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mengapa 'Green Financial Crime' Parpol Tak Terendus di Kalsel dan Kaltim?
Pertama jalan lingkar yang menghubungkan Banjarbaru-Batulicin. Penghubung antara wilayah inti Kawasan Strategis Nasional (KSN) Perkotaan Metropolitan Banjarbakula dengan Kawasan Industri (KI) Batulicin.
Kedua, pembangunan Jembatan Kalimantan-Pulau Laut. Megaproyek ini sudah lama diidam-idamkan untuk mendukung akses Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih menuju IKN.
Ketiga, Jembatan Tabukan-Dadahup dan infrastruktur jalan penghubung. Keempat, pembangunan jalur Lintas Barat yang menghubungkan Kabupaten Barito Kuala-Tabalong.
Baca Juga: 12 Tower Rusun untuk ASN di IKN Digenjot Tahun Ini
Kelima adalah pembangunan jaringan Tol Batulicin-Tanah Grogot. Keenam, Jalan Halong-Manggalau sebagai alternatif penghubung sisi timur dan barat Kalsel ke IKN.
Ketujuh, pembangunan jalan alternatif Lintas Tengah Banjarmasin-Tanjung. Juga untuk mendukung konektivitas Banjarbakula menuju IKN.
Kedelapan, pembangunan Jembatan Barito II. Ini mendukung konektivitas di bagian timur Kalsel. Menghubungkan pusat pertumbuhan ekonomi di Kalteng.
