bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang lebaran 2022, mudik menggunakan jet pribadi ternyata cukup diminati.
“Jumlah permintaan terbilang tinggi dibanding bulan-bulan biasa di awal tahun ini,” ujar salah satu penyedia layanan private jet, Direktur Indojet Sarana Aviasi, Stefanus, dilansir Detik.com, Sabtu (16/4).
Pun, permintaan perjalanan udara dengan carter private jet untuk periode lebaran. Cukup tinggi peminatnya.
“Ada tren peningkatan permintaan di kisaran angka 20% lebih tinggi dibandingkan Februari hingga April tahun ini,” sambungnya.
Lantas, ke mana saja rutenya?
Permintaan private jet saat momen lebaran, lanjutnya, didominasi rute kota-kota besar di Indonesia. Semua penerbangan dari Jakarta.
Selain tentunya destinasi-destinasi liburan terkenal di Indonesia. Namun ada juga yang ke luar negeri.
Khusus Mei, misalnya, mereka menerima permintaan perjalanan untuk periode 1 hingga 15 Mei dengan berbagai kota tujuan liburan.
Selain Bali, di antaranya Labuan Bajo, Tambolaka dan Singapore. Juga ke beberapa destinasi lain seperti Jogja, Banjarmasin dan Surabaya.
“Kami membaca, tren peningkatan permintaan carter pesawat hampir sama untuk tujuan liburan dan tujuan mudik,” terang Stefanus.
Berikut daftar harga sewa private jet di masa mudik 2022 dari persewaan Indojet:
1. Jakarta-Labuan Bajo dimulai USD 33.000 per 6 orang
2. Jakarta-Surabaya dimulai dari USD 16.000 per 6 orang
3. Jakarta-Bali dimulai dari USD 19.500 per 6 orang
4. Jakarta-Medan dimulai dari USD 29.000 per 6 orang
5. Jakarta-Yogya dimulai dari USD 14.000 per 6 orang
6. Jakarta-Makassar dimulai dari USD 29.000 per 6 orang
7. Jakarta-Lombok dimulai dari USD 21.500 per 6 orang
8. Jakarta-Sumba Tambaloka dimulai dari USD 32.000 per 6 orang.
Lonjakan 130 Persen
Kemunculan varian baru Covid-19, Omicron, tak serta merta membuat sewa private jet menurun. Malah meningkat, terutama di momen libur hingga awal tahun.
“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan sejak Omicron. Lonjakan hanya ada saat tahun baru kemarin sampai awal Januari,” sambung Stefanus.
Jika dihitung-hitung, ada tren kenaikan sewa jet pribadi di tiap tahunnya. Bahkan, pada 2021 terdapat kenaikan hingga 130% jika dibanding tahun 2019 atau sebelum pandemi.
Pertumbuhan tahun lalu sangat baik. Trennya sampai saat ini cenderung sama, sepanjang 2020 peningkatan hampir 100% dari 2019.
“Sepanjang 2021 peningkatan tambahan 25-30% dari tahun 2020 (average 2021 : 125%-130%) dibanding tahun 2019,” imbuh dia.
Pada awal 2022 ini, angka pemesanan jet pribadi masih sama dengan tahun kemarin. Tidak ada penurunan.
“Jadi, selama Omicron belum terdapat kenaikan lagi atau perubahan data berarti, cenderung flat, belum tahu ke depannya,” ujarnya.