bakabar.com, BANJARBARU - Semua kabupaten/kota di Kalimantan Selatan telah menerapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital atau non material.
"Hanya saja sebagian besar kalangan PNS dan anggota dewan," papar Kepala Disdukcapil-KB Kalsel, Zulkifli, Senin (21/11).
PNS dan anggota dewan, kata Zulkifli, lebih mudah diakses oleh petugas. Sementara masyarakat umum diminta untuk membuat KTP digital harus melalui imbauan dan sulit mencari titik konsentrasi kepadatan.
"Juga kemampuan dari jumlah personel yang terbatas," akunya.
KTP digital ini, kata Zulkifli, tak hanya bagi warga yang belum memiliki KTP. Tapi ke depan, semua yang sudah memiliki KTP elektronik dan yang belum akan memiliki KTP digital. Hanya saja dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan infrastruktur yang tersedia. Meski nanti setelah ada KTP digital, bukan berarti KTP elektronik tidak berlaku.
Sampai saat ini KTP elektronik masih berlaku. Kini ungkap Zulkfli, juga menyesuaikan dengan lembaga-lembaga yang sudah menggunakan NIK sebagai data dasar.
KTP digital ini sendiri tak ada batasan kuota karena tidak perlu material maupun blanko.
KTP digital merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Dengan inovasi ini nantinya masyarakat dapat memanfaatkan gawai pintarnya sebagai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Jadi masyarakat tak perlu lagi bawa KTP fisik," ujarnya.
Di sisi lain, KTP digital juga akan mempersempit peluang oknum masyarakat yang ingin menggandakan KTP-nya. Ini sebagai salah satu upaya menciptakan tertib administrasi di Indonesia.
