bakabar.com, BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin kini mengalami dilema di tengah perpanjangan PPKM level IV hingga 4 Oktober 2021.
Disamping harus melaksanakan untuk penilaian tengah semester (PTS), mereka juga didesak menunda pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menyebutkan bahwa telah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Satgas Covid-19 Banjarmasin.
Hasilnya, PTS tatap muka secara terbatas diteruskan sampai 27 September 2021.
"Tidak mungkinkan kita memberhentikan, Insya Allah kita tetap menjalankan ini hingga 27 September. Sekolah Dasar (SD) posisinya juga PTS," ujarnya pada Selasa (21/9).
Menurutnya pelaksanaan PTM berdasarkan kebijakan kepala daerah. Hal ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri.
Di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang baru terbit tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Tadi pagi beliau belum memutuskan untuk meng-cancel kegiatan ini," pungkasnya.
Menurutnya tidak ada pelaksanaan khusus terhadap PTS. Ibukota provinsi Kalsel tetap melakukan PTM seperti biasanya.
Adapun Banjarmasin sudah menggelar PTM sejak lama. Kendalanya hanya PPKM level 4 yang menekankan untuk PTM berhenti sementara.
"Mungkin sekolah-sekolah sudah siap," lanjutnya.
Namun, ia mengatakan bahwa terdapat beberapa sekolah yang target vaksinasi tenaga pendidik tidak tercapai maksimal.
Satuan pendidik itu pun menunda PTS, sampai vaksinasi guru tergapai 80 persen.
Disdik Banjarmasin mencatat di Banjarmasin Timur sekitar 5 sekolah. Sedangkan Banjarmasin Selatan sekitar 3 sekolah.
"Kita minta untuk tunda, dan mereka harus memenuhi vaksinasi sampai 80 persen," ucapnya.
Kelanjutan PTS ini dianggap mendadak lantaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menetapkan PPKM level 4 pada Senin petang (21/9).