apahabarcom, PALANGKA RAYA – Sekalipun pandemi Covid-19 mereduksi hampir semua event otomotif nasional, semangat Dit’s Racing Palangka Raya tak kunjung padam.
Covid-19 memang telah mengubah tatanan hidup manusia, termasuk sederet kegiatan otomotif, baik olahraga maupun wisata.
Tercatat sejak 16 Maret 2020, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat menghapus semua kejuaraan nasional maupun provinsi.
Imbasnya banyak tim dan pebalap yang menganggur. Promotor pun merugi, karena tidak bisa lagi menggelar kejuaraan.
Situasi itu sangat dirasakan Dit’s Racing Palangka Raya. Kesepakatan dengan sejumlah sponsor menjelang musim 2020, terpaksa dihentikan di tengah jalan.
Padahal salah satu tim balap yang cukup mapan di Kalimantan ini, sudah memiliki segudang rencana sepanjang tahun.
Pun sejumlah pebalap telah dikontrak untuk diikutkan di Kejurnas MotoPrix Region maupun Kejurnas One Prix.
Untungnya setitik harapan mulai muncul memasuki 2021. Sejumlah promotor nasional mulai berani menggelar kejuaraan dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
Salah satunya Indonesia Cup Prix (ICP) yang berlangsung 20 hingga 21 Maret 2021 di Sirkuit Gery Mang Subang, Jawa Barat.
Kejuaraan itu tidak dilewatkan begitu saja oleh Dit’s Racing Palangka Raya. Enggan setengah-setengah, mereka merekrut Andy Muhammad Fadly sebagai pebalap.
Hasilnya pun terbilang maksimal. Fadly yang notabene kampiun Asian Product 250 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019, menempati peringkat ketiga juara umum bebek 4T tune up 150cc.
Indonesia Cup Prix diyakini bukan satu-satunya kejuaraan yang akan diikuti Dit’s Racing Palangka Raya. Mereka tetap gas poll alias berusaha maksimal menjadi partisipan.
“Insyaallah selama masih digelar kejuaraan balap, kami tetap jalan,” tegas pemilik Dit’s Racing Palangka Raya, Fairid Naparin, Selasa (6/4).
“Apalagi pebalap sudah dikontrak per tahun, bukan bersifat dadakan,” tegas pria yang juga Wali Kota Palangka Raya ini.
Sementara kesepakatan dengan sponsor yang sempat tertunda di musim 2020, juga dijajaki kembali.
“Semua sedang diurus manajemen tim. Kami mengutamakan profesionalisme dan akuntabilitas seperti tim-tim lain,” beber Fairid Nafarin.
Bersama Agung Facrul Didu, Andy Muhammad Fadly diproyeksikan Dit’s Racing berkompetisi di Indonesia Cup Prix dan One Prix.
Dit’s Racing Palangka Raya juga menyokong Dicky Ersa. Pebalap Astra Racing Team (ART) Yogyakarta ini merupakan pebalap asli Kalimantan Tengah.
“Oleh karena pebalap Kalteng, kami juga menyokong Dicky Ersa. Kebetulan ART Yogyakarta tidak berpartisipasi di ICP,” tandas Fairid Nafarin.