bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah hingga kini masih terus berkobar dan meluas.
Lebih dari sepekan petugas gabungan pemadam kebakaran yang terdiri dari BPBD, Dishut Provinsi Kalteng, TNI-Polri, Manggala Agni serta sejumlah relawan berjibaku untuk melakukan upaya memadamkan.
Lokasi lahan yang terbakar tidak hanya terjadi pada siang hari, namun hingga malam.
Karena sulitnya medan yang dilalui untuk menuju lokasi serta minimnya sumber air, membuat petugas tim darat pun kewalahan.
Dari pantauan video drone, di lokasi kebakaran lahan ini didominasi tumbuhan semak belukar yang sudah mengering. Sehingga membuat kobaran api tak bisa dikendalikan saat terjadi hembusan angin yang cukup kencang sehingga membuat kepulan asap tembal membumbung tinggi ke udara.
Meski Kota Palangka Raya belum diselimuti kabut asap tebal akibat dari kebakaran lahan ini, namun kualitas udara dikhawatirkan dalam beberapa waktu kedepan akan memburuk, jika kebakaran lahan tidak dapat diatasi.
Selain melalukan pemadaman melalui jalur darat, helikopter water boming milik BNPB pun dikerahkan untuk membatu pemadaman melalui jalur udara.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan lokasi kebakaran yang berada di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya ini ada di dua lokasi, di antaranya Jalan Karya Hapakat I dan Karya Hapakat II.
"Karena kebakaran lahan ini sudah lebih dari sepekan, luas lahan yang terbakar sampai hari ini diperkirakan mencapai 20 hektar, dalam upaya pemadaman di Jalan Karya Hapakat I sumber air masih bisa digunakan. Namun akibat kebakarannya semakin meluas hingga Jalan Karya Hapakat II, sumber air sudah tidak ada karena banyak yang mengering akibat kemarau. Petugas pun kesulitan untuk melakukan pemadaman, karena hari ini masih ada muncul titik api lagi kami mengerahkan kembali petugas untuk melakukan pemadaman," jelas Emi, Sabtu (19/8/2023).
Berdasarkan data sementara, Luas kebakaran lahan di wilayah Kota Palangka Raya saat ini secara keseluruhan yang terjadi dibeberapa kecamatan seperti Kecamatan Jekan Raya, Sebangau, Pahandut, dan Bukit Batu telah mencapai hampir 100 hektar lebih dengan jumlah peristiwa tercatat ada 143 kal kejadian.