SatuSehat Mobile

Masih Ada Kendala! Aplikasi SatuSehat Tak Keluarkan Tiket Booster

Aplikasi terbaru SatuSehat Mobile mengalami kendala terbaru dengan tidak mengeluarkan tiket vaksin booster pengguna.

Featured-Image
Aplikasi SatuSehat mengalami banyak kendala. (Foto: dok. Heta News)

bakabar.com, JAKARTA - Aplikasi terbaru SatuSehat Mobile mengalami kendala terbaru dengan tidak mengeluarkan tiket vaksin booster pengguna.

Hal tersebut menjadi ramai lantaran pengguna mengeluh bahwa sebelumnya mereka sudah mendapatkan undangan vaksin booster pertama atau kedua di aplikasi PeduliLindungi, sebelum akhirnya dilebur menjadi SatuSehat.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan masyarakat tetap bisa melakukan vaksin booster meskipun tiket atau undangannya belum muncul di aplikasi Satu Sehat.

Asalkan, pengguna sudah memenuhi syarat untuk melakukan booster, yakni berusia 18 tahun ke atas dan jeda minimal enam bulan dari vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Lenyap Diganti SatuSehat, Apa Kelebihannya?

Masyarakat cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu menunjukkan tiket booster.

"(Masyarakat) bisa langsung datang ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Disimpan kartu vaksinnya agar setelah tiket vaksin muncul dapat diinputkan ke PCare BPJS dan muncul di Satu Sehat Mobile," kata Setiaji.

Berikut cara cek tiket booster di Satu Sehat Buka aplikasi Satu Sehat.

Klik menu "Vaksin dan Imunisasi".

Pilih menu "Tiket vaksin". 

Klik profil pengguna. 

Nantinya, akan muncul undangan atau tiket booster yang bisa diberikan ke fasyankes ketika hendak vaksin.

Baca Juga: Meski Menggunakan Aplikasi, Pelaku UKM Belum Akrab dengan Transaksi Daring

Banyak Masalah

Masalah itu bukan satu-satunya kendala aplikasi kesehatan tersebut. Pada hari pertama, masyarakat juga mengalami gagal login setelah update dari aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat.

Belum lagi dengan masyarakat yang mengeluh tidak bisa mengunduh sertifikat vaksin di SatuSehat serta terdapat pula yang mengaku sertifikat vaksinnya sempat tidak muncul di aplikasi tersebut.

Tak hanya itu, ada juga pengguna yang mengaku data sertifikatnya tidak sama dengan data mutakhir yang ada di PeduliLindungi.

Menanggapi kendala tersebut, Setiaji mengatakan proses migrasi dari PeduliLindungi ke Satu Sehat, memerlukan sinkronisasi dengan berbagai sistem penyelenggara elektronik.

Editor


Komentar
Banner
Banner