bakabar.com, BALIKPAPAN – Bulan suci Ramadan memang menjadi bulan penuh berkah, tak ayal banyak yang berlomba-lomba bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
Namun rupanya momen ini juga dimanfaatkan oleh segelintir orang yang mendadak menjadi manusia gerobak alias pemulung. Tentu saja tujuannya berharap mendapat sedekah dari dermawan di jalanan.
“Itu penyakit setiap tahun, termasuk manusia gerobak. Tidak kita pungkiri memang menjamur lagi, tapi kita juga lakukan atensi kita secara khusus,” Kata Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli.
Satpol PP sudah melakukan operasi jelang Ramadan sebelumnya, dimana sebagian dari mereka telah diperingati dan dipantau agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Memasuki bulan ramadan ini pihaknya berencana akan kembali melakukan pemantauan.
“Kalau kita amati nanti masih banyak, kita akan gelar lagi. Kebanyakan mereka ini pendatang. Menjamur pas Ramadan aja,” ujarnya.
Berkaca pada tahun lalu, pihaknya kerap melakukan penertiban terhadap manusia gerobak ini, yakni menyita gerobak sebagai efek jera. Tahun ini pihaknya berharap manusia gerobak tidak mengganggu fasilitas umum dan tidak menjamur.
“Tahun lalu puluhan gerobak kita tarik, kita sita. Cuma kita beritahu jangan lagi beroperasi di fasum, sesuai dengan fungsinya lah kalau jadi pemulung maka jadi pemulung yang baik. Jangan berjejer di jalan protokol begitu. Nampak sekali mengharapkan pemberian,” tuturnya.
Adapun modus dari manusia gerobak ini dengan bermodalkan gerobak mereka berjalan keliling dan berhenti di pinggir jalan yang banyak kendaraan melintas. Lokasi yang dipilih biasanya di ruas jalan yang mana kecepatan kendaraan tidak laju. Seperti contoh di MT Haryono, Jalan Jenderal Sudirman maupun Jalan Ahmad Yani.
“Biasanya di dalam gerobaknya hanya sekadar beberapa lembar kardus, jadi formalitas aja. Sisanya mereka nungguin ada yang ngasih,” ungkap Zulkifli.