bakabar.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD menuding maraknya tambang ilegal disebabkan tertutupnya informasi mengenai agraria dan kehutanan.
Karena itu, persoalan tambang ilegal perlu diselesaikan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
"Saya pengalaman di sidang-sidang tentang ini. Informasinya tertutup siapa yang punya lahan ilegal di sebelah sana. Ketika dibuat daftar tidak ada dalam daftar sementara masyarakat ada data," ujarnya dalam debat cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (21/1).
Baca Juga: Mahfud MD Sentil Food Estate Merusak Lingkungan!
Kondisi tersebut, menurut Mahfud membuat penyelesaian tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. Sebab, atas nama keterbukaan informasi publik diklaim sebagai informasi rahasia.
"Rahasia ini yang bukan data perampasan tanah rakyat dan siapa yang menyerobot lahan," terangnya.
"Tidak ada penyelesaian yang menyeluruh ini penting keterbukaan mengenai data-data yang menjadi basis untuk penyelesaian," imbuhnya.
Baca Juga: Nyelotehin Mahfud soal Tambang Ilegal, Gibran Bilang Simpel!
Mahfud MD juga mengungkap tengah terjadi sebanyak 2.500 kasus tambang ilegal. Bahkan, saat mencabut IUP ia masih menemukan informasi penolakan di lapangan meski sudah diputus MK.
"Bahkan KPK mengatakan banyak yang ilegal dan dibekingi pejabat dan aparat," pungkasnya.
Debat keempat Pilpres 2024 khusus cawapres digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu, 21 Januari 2024.
Adapun tema debat kali ini mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.