Pemilu 2024

Mahfud MD Berpeluang jadi Cawapres Ganjar, Bukan Ridwan Kamil

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyebut Menkopolhukam Mahfud MD lebih memiliki peluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo

Featured-Image
ARSIP - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah depan) memimpin pembacaan Deklarasi Kebangsaan didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin (kedua kiri), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kedua kanan), Pengasuh Ponpes Al Anwar K.H. Maimoen Zubair (keempat kanan) dan Habib Luthfi bin Yahya (kanan) dalam Apel Kebangsaan bertajuk Kita Merah Putih di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyebut Menkopolhukam Mahfud MD lebih memiliki peluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo, dibandingkan Ridwan Kamil. 

"Saya menilai Mahfud lebih berpeluang menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar, sedangkan peluang Ridwan Kamil lebih kecil," kata Ujang di Jakarta, Minggu (17/9). 

Baca Juga: Ganjar Bertemu Mahfud MD, Sandiaga Uno: Harus Mesra Semuanya

Mahfud dinilai memiliki kelebihan antara lain disukai kalangan milenial, berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI, dan dekat dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sementara peluang Ridwan Kamil lebih kecil karena Partai Golkar sudah tegas menyatakan bahwa mantan Gubernur Jabar itu bukan sosok bakal cawapres yang diusulkan partai tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Klaim Tak Bicarakan Cawapres saat Bertemu Ganjar

"Itu artinya mempersempit ruang bagi RK untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar. Sudah jelas bahwa RK disiapkan Golkar untuk Pilkada di Jabar atau DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Ujang meyakini sosok Mahfud, dengan beberapa kelebihannya, dapat menambal kekurangan Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024.

Namun untuk meningkatkan elektabilitas, menurut dia, harus dilihat secara objektif karena belum dideklarasikan sehingga tidak dapat dilihat secara terukur.

Baca Juga: Mahfud MD: KPK Panggil Cak Imin Bukan Politisasi Hukum

"Siapa yang tidak kenal Mahfud, berasal dari kalangan NU dan pemilih muda sudah tahu. Namun apakah bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar, itu harus dilihat secara objektif karena belum dideklarasikan sehingga belum diketahui dampaknya," pungkasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner