Latihan Menwa Tewas

Mahasiswa Tewas Saat Ikut Latihan Menwa, UNJ Klaim Tak Ada Bully

Para mahasiswa dikabarkan harus melakukan long march dengan berjalan kaki dalam jarak 60 kilometer

Featured-Image
Kejadian tewasnya mahasiwa berinisial VMA saat dirirnya mengikuti acara pembaretan Menwa UNJ di Koramil Cibadak, pada 10 Mei 2023 lalu, foto : Ilustrasi

bakabar.com, JAKARTA - Dikabarkan ada mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), VMA, meninggal saat sedang ikuti acara Kampus yakni latihan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa).

Para mahasiswa dikabarkan harus melakukan long march dengan berjalan kaki dalam jarak 60 kilometer dalam acara tersebut.

Informasi mengenai tewasnya seorang mahasiswa program studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, angkatan 2022 tersebut berdasarkan postingan akun Instagram @menwa.unjakarta, pada Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: Kesalnya Pembunuh Menwa Amuntai Divonis Seumur Hidup

Tanggapi informasi adanya mahasiswa yang meninggal, Kepala Humas dan IP UNJ Heryanti Utami membenarkan adanya informasi tersebut dengan mengatakan mahasiswa yang bersangkutan, meninggal akibat Dehidrasi.

"Setelah kami konfirmasi dengan pihak dokter, memang (meninggal karena) dehidrasi, (yang mana) bisa dimulai dari kondisi kram kaki," ujar Utami dalam keterangannya dikonfirmasi awak media, Senin (15/5).

Kejadian tewas ya mahasiwa berinisial VMA saat dirirnya mengikuti acara pembaretan Menwa UNJ di Koramil Cibadak, pada 10 Mei 2023 lalu. 

Baca Juga: Detik-detik Pengunjung Pantai Ancol Tewas Tenggelam!

VMA tewas secara tiba tiba dalam kondisi tidak memiliki luka apa pun dan dalam kondisi tubuh yang sehat.

Sementara pihak kampus mengatakan mahasiwa lainnya dan juga yang bersangkutan VMA telah menyerahkan surat keterangan sehat dari rumah sakit sebelum mengikuti kegiatan tersebut.

"Setelah itu, makan pagi dan dilanjutkan dengan apel pembukaan kegiatan. Pemberangkatan dari Koramil Cibadak menuju etape satu itu lebih kurang 5 kilometer,” ujarnya.

Baca Juga: Pemuda Tewas Dililit Piton di Pengaron Banjar

Mahasiswa yang tewas sebelumnya juga dikabarkan mengalami beberapa kendala saat mengikuti Menwa dan kemudian dibawa ke puskesmas menggunakan ambulans oleh pihak kampus.

"Di puskesmas, tensinya udah rendah. Karena kondisi keterbatasan alat, akhirnya VMA dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas UNJ Syaifudin, usai dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa mahasiswa dengan inisial VMA meninggal dunia akibat dehidrasi berat.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran di Kebayoran Lama Bertambah Jadi 2 Orang

"Karena kondisi yang tidak dapat diprediksi, kondisi badan VMA mengalami penurunan yang sangat drastis," ujarnya.

Terkait isu perpeloncoan, Syaifudin menegaskan Pihak kampus dari semua angkatan, tidak pernah ada yang namanya bullying yang dilakukan.

"Jadi, meninggalnya VMA murni karena kondisi yang tidak terduga, yang mana terjadi penurunan kondisi kesehatan sesuai hasil diagnosis rumah sakit," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner