Kabar Kuliner

Magelang Punya Wedang Ronde Langganan Soekarno

Kota Magelang, Jawa Tengah punya banyak varian kuliner. Dua di antaranya sate pisang dan wedang ronde miroso.

Featured-Image
Kedai Ronde Miroso langganan Presiden Soekarno

Apahabar.com, MAGELANG - Kota Magelang, Jawa Tengah punya banyak varian kuliner. Dua di antaranya sate pisang dan wedang ronde miroso.

Kedua kuliner ini dijual di Kedai Ronde Miroso. Milik orang Hermien. Tempat ini menjadi langganan Presiden Soekarno pada masanya.

Kedai ini berada di Jalan Medang Nomor 6A, Rejowinangun Utara, Magelang Tengah. Usianya sudah 60 tahun.

Baca Juga: Rahasia Sukses Pentol Ghepek, Kuliner Khas Madura yang Tembus Pasar Malaysia

Hermien adalah generasi kedua pendiri kedai ini. Kepada bakabar.com, pria 75 tahun itu sekilas menceritakan usaha miliknya itu.

"Menu andalan kami wedang ronde. Bahannya premium, sehingga kualitasnya tidak pernah menurun," katanya. Resep yang disajikan di kedai ini memang tak pernah berubah.

Setiap hari, Hermien dan anaknya berbelanja bahan utama seperti jahe, kacang dan tepung beras. Bahan-bahan itu disiapkan segar.

Baca Juga: Mencicipi Es Krim Mahkota, Kuliner Legendaris Tersembunyi Sejak 1930

"Selalu beli sendiri sejak usia saya masih 10 tahun," ceritanya.

Selain ronde, Hermien menuturkan, kedai itu juga memiliki menu andalan, sate pisang. Kuliner ini jadi idola pembeli.

"Itu adalah pisang kepok, yang direbus dan dibalut kuah saus dan bumbu rahasia. Rasanya manis dan gurih," tuturnya.

Menurut Hermien, pelanggan sate pisang dan wedang ronde buatannya rata-rata adalah alumni Akademi Militer (AKMIL) dan sejumlah pejabat negara.

Baca Juga: Tak Cuma Gethuk, Bubur Blendrang Bisa Jadi Alternatif Kuliner Saat Berlebaran di Magelang

Bahkan presiden pertama Indonesia, Soekarno selalu meminta ibunya untuk mengirim sate pisang saat ia berkunjung ke Magelang.

"Saat Presiden Soekarno ke Magelang, biasanya singgah di AKMIL, selalu diborong habis, kami mengirim ke sana, berlangsung puluhan tahun sampai beliau lengser," ungkapnya.

Tak hanya Bung Karno, Hermien menuturkan, sejumlah tokoh seperti Ananda Sukarlan, Putu Wijaya, Bondan Winarno hingga Mantan Wapres Tri Sutrisno juga menjadi pelanggan tetapnya.

"Pak Tri Sutrisno baru saja ke sini terakhir lebaran kemarin," bebernya.

Baca Juga: Kulineran, Presiden Jokowi Nikmati Bakmi Jawa Pak Pele di Yogyakarta

Bukan hanya wedang ronde panas, Kedai Miroso juga menyediakan side menu yang tak kalah menarik. Yakni es wedang ronde.

Minuman dingin ini disajikan bukan dengan air jahe, melainkan air jeruk. Sehingga, anak-anak yang tidak suka pedasnya jahe tetap bisa menikmati wedang ronde.

"Kami juga menyediakan tahu bacem, lumpia, bakso biasa dan bakso mikung (mie kangkung) sebagai menu sampingnya," ujar Hermien.

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, 1 porsi wedang ronde hanya dibanderol Rp13 ribu. Sedangkan sate pisangnya Rp7.000.

Baca Juga: Hobi Nongkrong, Perempuan di Balikpapan Sulap Halaman Rumah Jadi Kafe

"Untuk mie kangkung dan bakso Rp20 ribu, lumpia dan tahu bacem Rp7.000," sambungnya.

Seorang pengunjung yang tinggal di Batam, Inge juga coba bercerita. Ronde Miroso selalu jadi andalannya saat pulang ke kampung halaman.

"Dulu tinggal di Magelang, baru lima tahun ini ikut anak ke Batam. Satu kuliner yang tidak pernah absen saat saya pulang adalah ronde miroso, karena ngangenin," ujar kakek 60 tahun itu.

Kata Inge, ia belum pernah menemukan minuman serupa ronde miroso dan sate pisangnya di Batam.

Baca Juga: [Habar Lifestyle] Kuliner Madura Tembus Pasar Malaysia

"Saya sampai sempat cari di sana, karena kangen sekali, tapi ternyata tidak ada, anak-anak saya juga suka," bebernya.

Inge begitu menggemari ronde miroso karena rasa manis dan hangatnya jahe. Semuanya berpadu selaras di tenggorokan dan lidah. Sate pisangnya pun tak terlalu mengenyangkan, namun pas menggoyang lidah.

"Tidak membuat tenggorokan serak. Cocok diminum saat dingin, cucu yang tidak suka jahe bisa memilih es ronde, jadi setiap ke sini, semua keluarga bisa menikmati," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner