Kasus Korupsi

Mabes Polri Ambil Alih Temuan Belasan Senpi di Rumdin Mentan SYL

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut temuan belasan senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Featured-Image
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Yasin Limpo mengaku diajak berdiskusi tentang pertanian, perkebunan, serta peternakan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

bakabar.com, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut temuan belasan senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Semula kasus temuan senjata sempat hendak ditangani Polda Metro Jaya, namun kini resmi diambil alih.

"Saat ini penyelidikan, masih penyelidikan. Saat ini ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (3/10).

Baca Juga: Misteri Keberadaan Mentan SYL: 3 Hari Tak Ngantor dan Nihil Agenda!

Ramadhan menerangkan belasan senjata yang disita penyidik KPK jenis berlaras pendek. Kemudian langkah lanjutannya senjata bakal dicocokkan dengan data di Baintelkam Polri.

"12 senpi itu jenisnya laras pendek. Nanti dilihat ya dari data Baintelkam Polri, ini senjata milik siapa, kemudian senjata ini peruntukannya, apakah untuk membela diri atau koleksi apakah untuk berburu nanti ada datanya di Baintelkam Polri," ujar Ramadhan.

Baca Juga: Polisi Bongkar Senpi di Rumdin Mentan SYL: Walther hingga Tanfoglio

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan belasan senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.

KPK juga langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan senpi oleh penyidik KPK di rumah dinas Mentan SYL.

Baca Juga: KPK Amankan Belasan Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL

"Apakah betul ada senpi, kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah DKI Jakarta, tentunya terkait dengan temuan yang ada dalam proses penggeledahan yang dimaksud," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).

"Karena sekali lagi apa yang berikutnya kami lakukan analisis adalah yang berkaitan langsung dengan perkara yang sedang kami tangani," sambung dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner