Lumbung Pangan Masyarakat

Lumbung Pangan Masyarakat, Bapanas: Sumber Pangan dan Gizi

Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo menjelaskan peran Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Featured-Image
Petani di LPM Gapoktan Sumber Mekar di Karawang, Senin, (10/4/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo menjelaskan peran Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Kehadiran LPM merupakan pilar dari ketahanan pangan masyarakat yang turut berkontribusi menjaga ketahanan pangan dan gizi nasional.

"LPM yang dikelola Gapoktan memiliki peran yang komplit dalam pemenuhan rantai pasok pangan daerah, dari mulai budidaya, pengolahan, penyimpanan, hingga pendistribusian pangan. LPM juga berperan sebagai penggerak ekonomi petani. Hal tersebut semakin menegaskan peran strategis dari lumbung pangan," kata Deputi Nyoto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3).

Nyoto mengatakan saat ini pihaknya turut mendorong agar LPM bisa berperan aktif dalam pemenuhan gizi masyarakat. Menurutnya LPM Sumber Mekar yang berada di Karawang, bisa menjadi salah satu LPM percontohan yang didukung untuk mengembangkan perannya dalam pemenuhan gizi masyarakat melalui penanaman padi biofertifikasi yang kaya akan nutrisi zink.

"Kita dorong LPM Sumber Mekar, dengan dukungan pemerintah daerah, bisa melakukan kolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan penanaman padi biofertifikasi yang kaya akan nutrisi zink. Padi jenis tersebut bisa bermanfaat untuk pengentasan stunting," tuturnya.

Baca Juga: Kebijakan Impor Beras, Bapanas: Tidak Jatuhkan Harga di Tingkat Petani

Nyoto berharap hasil produksi dari program tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bantuan pangan bagi masyarakat rawan stunting yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah daerah.

Terkait upaya peningkatan gizi masyarakat, Ketua LPM Gapoktan Sumber Mekar Hadiwarmo Sudrajat menyambut baik rencana pengembangan padi biofertifikasi yang tengah diupayakan. Saat ini, imbuhnya, LPM Sumber Mekar telah melakukan uji coba pengembangan padi organik yang diintegrasikan dengan budidaya ikan air tawar.

"Sedang kita uji coba pengembangan padi organik melalui sistem mina padi sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu model untuk menunjang penanganan stunting khususnya di Kabupaten Karawang," ujarnya.

Di samping rencana pengembangan padi biofertifikasi, Hadi menegaskan, LPM Sumber Mekar saat ini sudah memiliki produk beras sendiri dengan brand “FDP”. Produk beras medium tersebut hasil dari kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Genangan Mengancam Proyek Lumbung Pangan, Moeldoko: Tidak Mudah Mengelola Air

Adapun LPM Sumber Mekar yang berlokasi di Desa Kuta Jaya, Kecamatan Kuta Waluya, Karawang itu merupakan salah satu LPM yang sukses dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2022.

LPM yang mengelola lahan seluas sekitar 306 ha dan memiliki jumlah anggota sebanyak 271 petani itu memiliki lumbung dengan fasilitas lengkap, dari mulai gudang lumbung, lantai jemur, rumah RMU dan RMU, serta pengering.

Aktivitas LPM tersebut meliputi budidaya dan pembelian gabah. Untuk budidaya Gapoktan LPM Sumber Mekar menggunakan sejumlah varietas benih seperti Ciherang, Impari 32, Impari 42, Pandan Wangi, Malang, Ketan, dan lainnya. Sedangkan untuk pembelian gabah petani dilakukan di sekitar Karawang.

Editor
Komentar
Banner
Banner